REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Persita Tangerang berupaya dapat mengimbangi Arema FC pada laga Piala Indonesia babak 32 di Stadion Kanjuruhan Sabtu (26/1). Dengan keterbatasan pemain yang ada, Persita memaksimalkan latihan dengan waktu tersisa untuk memperkuat tim.
Pelatih sementara Persita Wiganda Saputra mengatakan, latihan sudah dimulai sejak dua hari lalu di Sekolah Pelita Harapan, Kecamatan Kelapa Dua. Persita mengasah strategi menghadapi Arema.
Dia mengatakan Arema merupakan lawan tangguh dan satu tingkat di atas Persita yang berlaga pada di Liga 1. "Tapi, para pemain harus siap menghadapinya," kata Wiganda Saputra di Tangerang, Rabu (16/1).
Saat ini, tim berjuluk Pendekar Cisadane itu telah merekrut 17 pemain yakni Muhammad Toha, Sirvi Arvani, Yogi Triana, TB Saprudin, Rio Ramandika, Syarif Wijiyanto, Riko Sanjaya. Bahkan pemain lain yang diikutkan dalam laga itu adalah Amri Alamsyah, Aditya Gigis, Henry Rivaldi, Ade Jantra, Chandra Waskito, Egi Melgiansyah, Hari Habrian, Heru Setiawan, Aldi Al Achya, Diego Bawono.
Sesuai jadwal yang dirilis PSSI bahwa Persita melakukan tanding tandang di Malang pada 26 Januari 2019 pada leg pertama dan leg kedua di Stadion Dasana Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Ahad (4/2).
Wiganda menambahkan, dirinya menyadari akan sulit untuk menang di Malang, tapi bila pemain dengan semangat juang yang membara maka peluang memetik poin terbuka lebar.
Sementara itu, Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengatakan persiapan menghadapi lawan dengan waktu terbatas, maka pemain dan pelatih diharapkan dapat memanfaatkan secara maksimal.
"Kalau dapat, minimal dapat membawa poin satu angka ke Tangerang agar leg kedua dilakoni dengan semangat," katanya.
Sedangkan pelatih telah melakukan pemulihan fisik pemain, setelah kompetisi Liga II berakhir awal Desember 2018 di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Jabar.
Pada kompetisi tahun ini Persita tidak diperkuat pemain Ryan Kurnia karena bergabung dengan PS Tira, sehingga manajemen berupaya mencari penganti.