Jumat 18 Jan 2019 13:50 WIB

3.000 Baju Muslim Dibagikan ke Pegiat Masjid se-Bandung Raya

Bantuan tersebut bentuk kepedulian untuk memajukan peran ekonomi masjid.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan / Red: Nashih Nashrullah
Baju muslim (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Baju muslim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Produsen busana Muslim 'Nibras' menyalurkan 3.000 pakaian busana Muslim ke para aktivis masjid yang berada di se-Bandung Raya, Jumat (18/1). Bantuan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk memajukan masjid sebagai sentral ekonomi syariah. 

"Ini bentuk tebar manfaat kepada umat walaupun belum seberapa dibanding jumlah aktivis masjid yang sangat banyak," ujar Direktur Sales & Marketing Nibras, Rikrik Riesmawan, dalam keterangan persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/1).

Ia mengungkapkan, Nibras diharapkan bisa memberikan manfaat secara terus menerus kepada lingkungan sekitar. Termasuk bagi seluruh masyarakat luas di Indonesia. 

"Mudah-mudahan program-program CSR Nibras ke depan semakin konsisten dan terus meningkat," kata pemilik Nibras, Temmi Wahyuni.

Dirinya menambahkan, saat ini pihaknya berharap para mitra Nibras bisa tumbuh dan rencana yang akan dikerjakan bisa berjalan dengan baik. "Kalau usaha saya tumbuh, mereka juga harus tumbuh. Kalau saya sukses, mereka dan tim harus lebih sukses,” katanya.

Temmi mengatakan, pihaknya bersyukur bisa membuka lapangan kerja kepada seluruh mitra di Indonesia. Dengan cara, mereka membuka usaha di tempat tinggalnya masing-masing. 

Dirinya mengapresiasi pencapaian mitra yang tumbuh mencapai dua kali lipat. Hal itu menunjukan bisnis mereka terus berkembang. 

"Bisnis mereka tumbuh berkembang dan memberi manfaat untuk banyak orang,” katanya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement