Ahad 20 Jan 2019 19:48 WIB

Erick Optimistis Jokowi-Maruf Menang di 'Darat' dan Sosmed

Erick mengatakan berdasarkan data semakin hari dukungan ke Jokowi semakin besar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Ketua TKN, Erick Thohir memberikan paparan dalam acara kamis kerja di  Jakarta, Kamis (13/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua TKN, Erick Thohir memberikan paparan dalam acara kamis kerja di Jakarta, Kamis (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir optimistis Capres dan Cawapresnya akan menang. Menurut Erick, ia optimistis karena berdasarkan data-datanya makin hari makin banyak yang mendukung.

"Di sosial media (Sosmed) juga kita sudah menang, di darat tinggal kita sinergikan dan Insya Allah bisa. Saya rasa kita leading baik dari Sosmed maupun media," ujar Erick kepada wartawan saat bertemu dengan milenial Kota Bandung, Ahad (20/1) di Posko Pemenangan Bersama Jokowi-Amin Jalan Tamblong Kota Bandung.

Menurut Erick, pasangan nomor 1 unggul di media bukan karena rekan-rekan media tersebut dicekoki untuk mendukung. Tapi, ia yakin media pasti akan memberitakan yang benar semua dengan fakta dan data. "Media-media profesional, media ini gak mungkin disogok lah, karena media ini media yang profesional," katanya.

Erick mengatakan, kaum milenial pun harus melawan hoaks yang saat ini marak di Sosmed dan menimbulkan sikap pesimis. Karena, Indonesia jangan mau menjadi bangsa yang pesimis sebaliknya kita harus menjadi bangsa yang optimis. "Ini kesempatan Indonesia terus maju, kalau kita sudah punya presiden yang bisa jadi imam, jadi bapa, dan bisa jadi sahabat rakyat," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Indonesia pun harus memiliki pemimpin yang jelas program-programnya sudah terlihat, infrastruktur sudah terlihat, bagaimana mengurangi beban dari pada ekonomi rumah tangga dengan adanya kartu Indonesi sehat dan kartu Indonesia pintar. Bahkan, teman-teman di desa selama ini terus jalan dan kehidupannya bisa ditingkatkan.

"Ini luar biasa. Sayang kalau sampai bangsa kita harus pecah apa yang saya bilang tadi jangan sampai kayak suriah. Tentu anak muda kita, ibu-ibu kita, perempuan kita nanti jadi korban. Kita bisa lihat  Yugoslavia," katanya.

Selain itu, kata dia, Indonesia pun akan menjadi negara 6 besar di dunia secara ekonomi. Jadi, jangan sampe pecah gara-gara hal yang selama ini selalu di pesimiskan.  "Data-data menunjukan kita menikmati selalu bilang tidak jelas, kesenjangan sosial tidak jelas, cari kerja susah, sembako mahal dan semua. Itu tidak benar," katanya.

Erick pun menyoroti terkait debat Capres. Erick berharap, kalau debat tolong semuanya mengangkat isu debatnya. Jadi, fokusnya ke tema debat. "Jangan sampai ketika orang ingin tau korupsi hukum tapi yang diangkat ekonomi kan sama aja membohongi rakyat. Fokus di debatnya. Karena waktunya ini rakyat ingin tau ya sudah menyajikan itu," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement