Selasa 22 Jan 2019 16:57 WIB

Kemendes PDTT Kirim Lima Tangki Air Bersih ke Pemkab Sigi

Bantuan mobil tanki air bersih berkapasitas hingga 5.000 liter.

Kemendes PDTT mengirimkan mobil tangki air bersih ke Pemkab Sigi.
Foto: Kemendes PDTT
Kemendes PDTT mengirimkan mobil tangki air bersih ke Pemkab Sigi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan memberikan bantuan berupa lima unit mobil tangki air bersih. Bantuan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, pada Senin (21/1) lalu.

Bantuan mobil tanki air bersih yang berkapasitas hingga 5.000 liter ini diserahkan langsung oleh Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Risharyudi Triwibowo kepada Bupati Sigi Moh Irwan lapata yang didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah dan sejumlah camat di lingkungan Pemkab Sigi.

"Kami berharap dengan bantuan mobil tangki air bersih ini mampu memenuhi kebutuhan dasar air bersih atau air minum bagi warga di hunian sementara (Huntara) yang ada di Kabupaten Sigi," kata Staf Khusus Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Risharyudi Triwibowo usai melakukan kunjungan kerja dalam rangka penyerahan bantuan di Kabupaten Sigi pada Selasa (22/1), seperti dalam siaran persnya.

photo
Mobil tangki air bersih.

Staf khusus yang biasa disapa Bowo menyampaikan bahwa bantuan mobil tangki air ini nantinya akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama sebagai pengelola aset bantuan untuk korban bencana gempa dan likuifaksi di Kabupaten Sigi. "Nanti bantuan lima unit tangki air bersih ini harus dikelola secara akuntabel dan profesional oleh BUMDes bersama dengan tujuan mendapatkan profit tetapi berorientasi pada pelayanan sosial, profit dalam artian pelayanan air bersih atau air minum dengan tarif yang sangat ekonomis rasional," katanya.

Bowo mencontohkan bahwa jika satu tabung galon air minum isi ulang seharga Rp 5.000 pada umumnya, maka dengan unit usaha BUMDes ini bisa dipasang tarif sebesar Rp 2.000-3.000 per galon. Nantinya dana yang didapat dari hasil penjualan air bersih atau air minum dapat digunakan untuk pemeliharaan aset bantuan dan operasional pelayanan.

Lebih lanjut, Bowo menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan tidak hanya bantuan dari Kemendes PDTT. Namun, bantuan juga berasal dari Kementerian Perindustrian.

"Truk tangki air bersih ini akan dikombinasikan dengan operasional kendaraan Reverse Osmosis (RO). Ada dua bantuan dari Kementerian Perindustrian yang tiap RO mampu menyediakan 700 liter per jam air minum olahan untuk memenuhi kebutuhan 70 titik huntara di Kabupaten Sigi," katanya.

Bowo kembali berharap agar bantuan yang telah diserahkan tersebut dapat meringankan atau membantu masyarakat khususnya yang ada di huntara. Terutama dalam hal persedian air besih untuk kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap bantuan ini bisa mempercepat proses rehabilitasi pascagempa dan likuifaksi di Kabupaten Sigi, terutama dalam hal kebutuhan air bagi masyarakat yang terkena dampak bencana alam,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement