Rabu 23 Jan 2019 01:25 WIB

Korban Kebakaran Tomang Butuh Obat dan Pakaian Kering

Hujan deras melanda lokasi kebakaran sementara tempat berteduh terbatas.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kebakaran Permukiman Padat Penduduk. Warga mengais sisa barang pascakebakaran di permukiman padat Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Kebakaran Permukiman Padat Penduduk. Warga mengais sisa barang pascakebakaran di permukiman padat Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras melanda lokasi kebakaran di kampung Tanggul, kelurahan Tomang, Jakarta Barat, hingga Selasa (22/1). Keterbatasan tempat berteduh, membuat warga mulai terserang penyakit.

Salah satu warga RT 01, Dewi mengatakan, anak-anaknya mulai mengeluh mual dan pusing karena tidak menentunya cuaca di lokasi. Selain itu, obat yang biasa dibutuhkan warga jumlahnya terbatas. "Udah pada meriang, karena hujan terus dari semalam sampai siang," katanya kepada Republika, Selasa.

Dewi berharap, ada tambahan bantuan obat-obatan kepada warga. Khususnya untuk penyakit yang sering diakibatkan cuaca tak menentu, terutama bagi anak-anak dan orangtua.

Warga lain, Inah, menyampaikan bahwa warga juga membutuhkan pasokan makanan dan minuman hangat untuk menghindarkan diri dari cuaca dingin. Ia juga berharap ada pasokan pakaian kering. Banyak baju yang sudah terbakar dan basah terkena hujan. Jika hujan kembali turun, warga yang rumahnya terbakar terpaksa berteduh di tenda atau mengungsi ke rumah tetangga.