REPUBLIKA.CO.ID, RAMALAH— Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, meminta komunitas internasional mendesak Israel membebaskan seorang tahanan, Sami Abu Diak. Hal itu dikarenakan kondisi kesehatan Sami yang menderita kanker.
Erekat mengirim surat resmi ke sejumlah pejabat tinggi organisasi internasional antara lain Sekjen PBB Antonio Guterres, Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan, Federica Mogherini, Sekjen OKI Youssef Al Othaimeen, dan Sekjen Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit.
“Erekat memberi tahu para pejabat dunia itu tentang memburuknya situasi kesehatan Abu Diak disebabkan kelalaian medis yang disengaja penjaga tahanan Israel,” seperti dilansir Asharq Al Awsat pada Kamis (24/1).
Erekat menegaskan tindakan sewenang-wenang itu merupakan pelanggaran terhadap norma dan konvensi internasional, terutama hukum internasional dan hukum humaniter internasional yang memberikan hak untuk perawatan medis, penyediaan obat-obatan yang tepat dan pemeriksaan medis berkala kepada tahanan yang sakit.
Anggota Komite Eksekutif (PLO) Hanan Ashrawi menyebut tindak kekerasan terhadap tahanan Palestina sebagai kebiadaban terorganisasi.