REPUBLIKA.CO.ID, MALAGA -- Tim penyelamat di Spanyol menemukan mayat seorang bocah lelaki berusia dua tahun yang jatuh ke lubang bor di dekat kota selatan Málaga. Bocah itu, bernama Julen, menghilang ke sumur sempit sedalam lebih dari 100 meter selama tamasya keluarga pada 13 Januari lalu.
Tim spesialis bekerja siang dan malam di sebuah terowongan yang digali sejajar dengan lubang bor sempit. Jenazah anak itu ditemukan pada Sabtu (26/1) dini hari.
"Pada pukul 01.25 waktu setemoat, tim penyelamat mencapai area sumur tempat mereka mencari Julen. Mereka menemukan tubuh tak bernyawa si kecil," kata Alfonso Rodriguez Gomez de Celis, perwakilan pemerintah pusat di wilayah Andalusia, dilansir dari BBC.
Kecelakaan itu terjadi selama tamasya hari Ahad sore di perkebunan berbukit dekat desa Totalán. Lubang bor yang hanya berdiameter 25 cm tampaknya dibiarkan terbuka. Namun pengusaha yang semula menggalinya sebulan sebelumnya bersikeras bahwa ia telah menyegelnya. Poros semacam itu digali dengan harapan mengekstraksi air atau minyak.
Tim penyelamat telah menemukan rambut di antara puing-puing dari lubang dan membandingkannya dengan sampel DNA dari botol minum bocah itu serta keluarganya, sehungga identitas korban bisa terdeteksi. Sebuah tas kecil permen dimasukan ke lubang itu lalu dilacak oleh kamera. Tetapi pada kedalaman 73 meter, kamera mengalami penyumbatan tanah di poros. Tim penyelamat belum mengambil tanda harapan dari bocah itu selama seluruh operasi.
Orang tua Julen, José dan Victoria pernah mengalami tragedi sebelumnya. Warga El Palo, distrik terdekat, mengatakan putra pasangan itu yang berusia tiga tahun, Oliver, meninggal mendadak kurang dari dua tahun lalu karena masalah jantung.