REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Provinsi dengan jumlah penduduk dan potensi sebesar Jawa Timur memerlukan ekosistem investasi dan bisnis yang kondusif. Hal itu guna merangsang pertumbuhan ekonomi semakin maju dan merata.
Di sisi lain, infrastruktur yang terus dikembangkan dan tepat sasaran dinilai sebagai langkah jitu memacu geliat usaha di Jatim. Apresiasi itu diungkapkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo usai konsolidasi dengan Caleg Perindo Dapil I dan XI Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (26/1) lalu.
“Ekosistem yang kondusif terdiri dari banyak hal. Dari sisi infrastruktur, pelaku usaha, sarana, regulasi dan lainnya,” kata Hary Tanoe dalam rilisnya, Senin (28/1).
Dia menekankan pula, infrastruktur yang tepat sasaran sejalan dengan kebutuhan dan potensi daerah. Misalnya, daerah yang memiliki keindahan alam bisa dibangun pariwisatanya atau spot-spot kulinernya untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara datang.
“Jadi, bukan hanya infrastruktur saja yang dibangun, tapi objeknya juga. Baik objek pariwisatanya, objek kulinernya dan fasilitas supaya investasi itu mengalir dan menggerakkan daerah,” tegas pengusaha nasional yang lahir dan besar di Surabaya ini.
Kedatangan Hary ke Surabaya dalam rangkaian safari politik ke 80 dapil se-Indonesia. Selain memberi pembekalan pada para caleg, HT juga berdialog dan menggelar konsolidasi Partai Perindo menghadapi Pemilu 2019.
Di Jatim sendiri, Hary Tanoe sudah menyambangi beberapa daerah di antaranya Malang, Tulungagung, Madiun, Ponorogo, Kediri, dan Jember. Pada agenda pembekalan di Jember, HT mendorong perlindungan bagi produk unggulan daerah.
Upaya itu perlu dilakukan agar produk dan usaha masyarakat berkembang maksimal. “Diperlukan perlakuan istimewa untuk memajukan potensi atau keunggulan daerah,” tuturnya.
Lebih rinci, imbuh Hary Tanoe, setiap produk unggulan daerah harus diprioritaskan dengan penyediaan infrastruktur yang memadai dan disusun zonasi atau wilayah untuk pengembangan. Diperlukan pula dukungan peraturan dan akses modal bagi usaha-usaha kreatif yang mengolah sumber daya daerah.
Kepada para caleg, Hary juga berpesan agar terus turun ke masyarakat dengan program-program partai. Partai Perindo memiliki berbagai program untuk membantu dan membangun masyarakat, antara lain gerobak Perindo, koperasi nelayan, pembinaan dan pemberian alat perontok padi untuk petani, fogging gratis, bazar murah, ambulans gratis dan program lainnya.
Perindo juga menggulirkan program peduli kesehatan lingkungan yang salah satunya berupa layanan pengasapan atau fogging gratis. Program ini menyasar sarang-sarang nyamuk pembawa virus demam berdarah dengue (DBD).
Hary Tanoe telah mengintruksikan kepada setiap kader untuk gencar mengasapi setiap wilayah di Jawa Timur, terlebih memasuki musim penghujan yang mengakibatkan pada tingginya populasi nyamuk aedes aegypti.
“Partai Perindo memahami kondisi ini. Terlebih, nyamuk makin berkembang biak di musim hujan yang mengakibatkan munculnya demam berdarah di mana-mana. Oleh karena itu, kita akan membantu masyarakat untuk memberikan fasilitas fogging supaya daerahnya bebas DBD,” ujar dia.