REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Keluarga Besar Padepokan Pencak Silat Padjadjaran Pusat Tasikmalaya mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 01. Deklarsi dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin ini dilakukan bertepatan dengan ulang tahun padepokan perguruan pencak silat Padjadjaran Pusat ke-49 yang digelar di Aula Padepokan di Jalan Cibalong, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (30/1).
Kegiatan deklarasi pendekar pencak silat ini dihadiri Brigjen Purn Herwin Supardjo, yang merupakan kepala keamanan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Guru Besar Padepokan Pencak Silat Padjadjaran Pusat, Raden Sany Wijaya Nata Kusumah Brata Manggala mengatakan, deklarasi dukungan dilakukan karena kepemimpinan Jokowi menurutnya perlu dilanjutkan.
"Kami mendukung pasangan capres-cawapre nomor urut 01, semoga kepemimpinannya berlanjut, lanjutkan," kata Sany.
Menurut pimpinan padepokan pencak silat Padjadjaran Pusat generasi ke-3 ini, saat ini anggota padepokan se-Indonesia terdapat jutaan. "Kami intruksikan keluarga padepokan kami di seluruh Indonesia untuk mendeklarasikan dukungan pasangan capres-cawapres nomor urut 01," ujarnya.
Dewan Pembina padepokan pencak silat Padjdjaran Pusat, Anton Charliyan mengatakan dukungan terhadap capres-cawapres nomor urut 01 merupakan langkah yang dipandangnya realistis. "Mendukung pasangan 01 kami rasa realistis khususnya di Jawa Barat terasa pembangunannya, ada Waduk Jatigede, sejumlah bandara, jalan-jalan semakin mulus, kemudian subsidi-subsidi lain dari mulai pendidikan, kesehatan, perhatian kepada masyarakat tidak mampu. Ini jelas program yang menyentuh masyarakat yang belum pernah dilakukan secara signifikan oleh presiden-presiden sebelumnya," tutur Anton.
Anton pun mengatakan deklarasi juga dilakukan di 10 provinsi lainnya. Sementara, Kepala keamanan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Brigjen Purn Herwin Supardjo mengatakan, adanya deklarasi ini diharapkan menambah suara di Jawa Barat. Berdasarkan prediksinya, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat untuk Pemilu 2019 mencapai lebih dari 50 persen.
"Itu cukup realistis berdasarkan hasil keliling kami, warga memandang program-program Jokowi menyentuh rakyat. Selain itu bisa mendeteksi secara dini terhadap ancaman-ancaman ke depan," ucap Herwin.