Sabtu 02 Feb 2019 06:26 WIB

Sandiaga: Pernyataan Menkominfo Ingatkan ASN Sangat Relevan

Sandiaga berharap tidak semua masalah perlu dipolitisasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Sandiaga Uno
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengapresiasi sikap Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, yang mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bahwa selama ini digaji oleh rakyat. Menurut Sandiaga, pernyataan Rudiantara 'yang bayar gaji ibu siapa?' yang kemudian viral di media sosial memang sangat relevan.

Sandiaga menilai, pernyataan tersebut sebagai cara mengingatkan bahwa kepentingan rakyat harus diutamakan lantaran sudah menggaji para pejabat. "Pertanyaan beliau (Rudiantara) itu sebetulnya sangat relevan. Yang gaji PNS, staf Kominfo ya rakyat jadi tidak harusnya dikaitkan dengan pilihan politik," ujar Sandiaga Uno, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (2/2).

Baca Juga

Sandiaga menilai, seorang menteri mengingatkan bahwa ASN bukan digaji oleh penguasa tetapi rakyat. Karenanya, ia mengimbau kepada seluruh pihak agar pernyataan Rudiantara mengenai gaji ASN tidak dipolitisir. Apalagi, Sandi menganggap selama ini Rudiantara sebagai sahabatnya.

"Pak Menteri Kominfo ini sahabat saya, saya panggil beliau ini chief Rudi dan dia seorang profesional yang berintegritas dan memiliki kinerja yang baik. Kalau beliau khilaf atau salah sebut ya kita ambil sisi baiknya bahwa jangan sampai semua masalah dipolitisasi. Ini menurut saya sebuah pendidikan politik yang baik bahwa karena yang gaji rakyat dia setianya harus pada rakyat juga, bukan (setia) sama penguasa," kata Sandiaga Uno.

Sebelumnya, beredar video interaksi Menkominfo Rudiantara dengan salah seorang ASN saat acara internal di Jakarta, Kamis (31/1). Kejadian berawal ketika Rudiantara meminta pegawai Kemenkominfo memilih stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di kompleks kementerian tersebut. Kedua stiker, stiker satu dan stiker dua, memiliki warna berbeda.

Saat diminta memilih, para pegawai pun bersorak memberikan jawabannya nomor satu atau dua. Menanggapi gelagat yang menjurus itu, Menkominfo pun menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu, tapi hanya memilih stiker.

Hasilnya, stiker nomor dua yang dipilih. Setelah itu, Menkominfo meminta seorang ASN maju untuk menjelaskan mengapa ia memilih stiker nomor dua.

Menurut keterangan resmi Kemenkominfo pada Jumat, ASN yang diminta maju oleh menteri mengasosiasikan nomor rancangan stiker dengan nomor urut capres pilihannya di pemilu. Media memberitakan, Rudiantara menyindir ASN itu.

"Padahal, sebelumnya Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai empat kalimat sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung," demikian bunyi keterangan resmi dari Kemenkominfo.

Mendengar jawaban ASN tersebut, Rudiantara mengingatkan bahwa pemilihan rancangan stiker itu tidak ada kaitannya dengan capres di Pemilu 2019.

Setelah itu, Rudiantara melontarkan kata-kata, "Yang bayar gaji Ibu siapa?" kepada ASN tersebut. Menurut Kemenkominfo, kalimat tersebut tercetus karena menteri merasa ASN yang digaji rakyat atau pemerintah menyalahgunakan kesempatan tersebut untuk menunjukkan sikap yang tidak netral.

"Menkominfo ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara, sehingga ASN harus mengambil posisi netral. Setidaknya di hadapan publik," demikian jawaban Kemenkominfo melalui keterangan tertulisnya.

Menyusul video Menkominfo itu, warganet pada Jumat (1/2) pagi ramai membahas topik bertanda pagar #YangGajiKamuSiapa di dunia maya. Tagar itu sempat bertengger di puncak trending topic Twitter di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement