REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA— Penderita penyakit demam berdarah dengue(DBD) di Papua saat ini tercatat 70 orang yang tersebar di enam kabupaten dan kota.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua, dr Aaron Rumainum, mengatakan kabupaten yang jumlah penderitanya tertinggi adalah Biak Numfor sebanyak 25 oang dan dua di antaranya meninggal dunia.
Kemudian Kabupaten Boven Digul 16 orang, Merauke 14 orang, Asmat 10 orang, Nabire tiga orang, dan Kota Jayapura dua oang.
Untuk Kabupaten Biak Numfor, kata Rumainum, sudah bisa dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) sehingga penanganannya harus dilakukan secara serius sehingga tidak menambah korban baru.
"Butuh koordinasi lintas sektoral guna menanggulangi penyebaran DBD yang penderitanya sebagian besar anak-anak," katanya.
Rumainum mengemukakan, musim hujan yang masih melanda sejumlah wilayah di Papua itu sehingga masyarakat diminta waspada dan melakukan pencegahan sesuai prosedur yakni 3M yaitu menguras, mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk, dan menutup rapat tempat penampungan air.
Selain melakukan 3 M, warga juga diminta senantiasa membersihkan bak mandi, menggunakan kasa nyamuk, tidak menumpuk atau menggantung pakaian (baju) terlalu lama, serta melakukan pengasapan di kawasan yang dianggap rawan dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang beroperasi sepanjang siang.