REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Duel dua tim papan atas klasemen Serie A Italia 2018/2019, AS Roma Vs AC Milan bakal tersaji di Stadion Olimpico, Senin (4/2) dini hari WIB nanti. Laga pada giornata ke-22 bertajuk perebutan zona Liga Champions ini dipastikan berjalan menarik.
Milan untuk sementara berada di posisi keempat klasemen dengan perolehan 35 poin, unggul satu angka dari Roma yang duduk di kursi kelima. Menjelang laga, kedua tim berada dalam situasi berbeda. Tim tamu lebih percaya diri usai menyingkirkan Napoli di babak perempat final Coppa Italia tengah pekan kemarin.
Sebaliknya, kondisi tak meyakinkan terlihat dari raut wajah armada Eusebio Di Francesco. Hal itu karena il Giallorossi baru saja menelan hasil memalukan kala dibantai 1-7 oleh Fiorentina pekan lalu.
Untuk itu, laga nanti juga diprediksi jadi kesempatan terakhir bagi Di Francesco jika masih ingin bertahan di ibu kota Italia. Performa Roma sejatinya tak begitu bagus, dua pekan lalu saja kejadian tak kalah memalukan tersaji di Stadion Bergamo, setelah unggul tiga gol lebih dahulu atas Atalanta, Roma justru gagal memanfaatkan kemenangan usai kebobolan tiga gol penyeimbang.
Meski begitu pelatih Milan Gennaro Gattuso menegaskan timnya tak dapat memandang sebelah mata tuan rumah. Roma yanga sedang berada di situasi sulit, katanya justru depat memberikan ancaman bagi pasukannya.
"Seseorang pasti akan membalikan keadaan setelah ia terjatuh, dan kami memandang penting laga ini. Terlebih, posisi mereka tak jauh berbeda dengan kami," ucap Gattuso dikutip laman resmi klub, kemarin.
Pemain tengah Tiemoue Bakayoko menambahkan laga nanti tentu dapat berjalan dengan sengit. Il Lupi pasti akan melakukan segala cara agar bisa mengamankan tiga poin di hadapan pendukung sendiri.
"Mereka berada di urutan kelima dan kami harus menang untuk melepaskan diri. Akan lebih baik jika kami memenangkan semuanya dari sini hingga akhir musim," kata dia dikutip Calciomercato.
Pesepak bola asal Prancis ini mengaku termotivasi untuk meredam pergerakan striker Roma, Edin Dzeko, ia menilai eks pemain Manchester City merupakan salah satu penyerang terbaik di dunia.
Penyerang AS Roma Edin Dzeko (kiri) usai membobol gawang Atalanta, pekan lalu.
Milan memang patut waspada, khususnya sektor pertahanan mereka. Sebab, Roma merupakan tim ketiga paling produktif setelah Juventus dan Atalanta. Tercatat Serigala Ibu Kota membukukan 40 gol dalam 21 penampilannya. Tetapi, untuk urusan lini belakang mereka justru memiliki rapor merah dengan telah kemasukan 29 gol.
Lemahnya lini belakang Roma bisa jadi santapan menggiurkan bagi idola baru il Diavollo, Krzysztof Piatek, ia tentu kembali jadi favorit pada laga ini setelah mampu merobek dua gol ke gawang the Vesuvani.
Terlebih, Stadion Olimpico sudah pernah menjadi korban striker asal Polandia ketika masih berseragam Genoa pada paruh pertama musim ini. Piatek kala itu mampu mencetak gol ketika melawan dua tim penghuni Olimpico, masing-masing satu ke gawang SS Lazio dan Roma.
Di sisi lain, Roma tengah mencari obat penyembuh luka usai mengalami kejadian mengerikan di Firenze. Direktur olahraga, Monchi, berpendapat timnya belum menyerah dalam perebutan zona Liga Champions.
"Kita tetap mesti harus mendukung pemain dan pelatih setelah menerima hasil mengecewakan. Tetapi, kami harus tetap kompak untuk menatap laga berikutnya," kata Monchi dikutip Football Italia.
Adapun Dzeko yang mendapat kartu merah pada laga melawan Fiorentina, karena menghina wasit, mendapat larangan bermain dua pertandingan. Namun, hal tersebut tak berlaku di ajang Serie A melainkan hanya di Coppa Italia.
Rasa percaya diri seharusnya bisa diambil Roma dari rekor pertemuan kedua klub dalam lima laga terakhir. Il Lupi mampu memimpin dengan tiga kemenangan dan dua kekalahan atas Milan. Sayangnya, pada episode pertama musim 2018/2019 kali ini Iblis Merah sukses mengalahkan Roma 2-1 di Stadion San Siro September 2018 lalu.