REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Jokowi mengatakan salut terhadap Ratna Sarumpaet, karena telah berani mengakui jika dirinya telah berbohong.
Saat menyambut pendukungnya di Kota Lama Semarang, Ahad (3/2), Jokowi menyebut bahwa sosok Ratna adalah orang yang jujur karena mau mengakui kebohongan yang dilakukan. Bahkan Jokowi mengaku telah mengenal lama Ratna Sarumpaet dan tahu pribadinya yang jujur dan berani.
"Lho saya kenal Mba Ratna itu lama. Beliau itu berani dan jujur. Sehingga waktu terakhir ramai, beliau jujur apa adanya. Saya acungi jempol ke Mba Ratna. Tapi yang enggak benar itu yang ngabarin digebukkin, itu enggak benar. Maunya apa?" ujar Jokowi disambut sorakan pendukungnya, Ahad (3/2).
Jokowi beranggapan, kebohongan yang dibangun oleh Ratna dan kubu seberang adalah upaya untuk menuduh Jokowi melakukan kriminalisasi. Namun ia bersyukur masyarakat saat ini cukup pintar untuk menyaring informasi bohong. Jokowi juga menyinggung isu yang dia anggap sebagai hoaks, seperti kabar kontainer yang mengangkut surat suara yang sudah dicoblos hingga kabar soal selang transfusi darah yang dipakai berkali-kali.
Di Semarang, Jokowi menghadiri deklarasi dukungan oleh ratusan perwakilan alumni dari 12 perguruan tinggi di Jawa Tengah. Alumni dari kedua belas kampus yang tergabung dalam Koalisi Alumni Diponegoro tersebut berasal dari Undip, Unnes, UIN Walisongo, Universitas Wahid Hasyim, UKSW Salatiga, Universitas Islam Sultan Agung, Untag Semarang, Unika Sugiyopranoto, Unisbank, Universitas Dian Nuswantoro, USM, dan STIE Widya Manggala.