Senin 04 Feb 2019 12:21 WIB

Majelis Taklim Ingatkan Bahaya Fitnah yang Kian Mewabah

Hoaks dan fitnah kian meraja lela

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Hoax. Ilustrasi
Foto: Indianatimes
Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Taklim Al-Barokah meminta jamaahnya mengindari berita-berita yang belum jelas kebenarannya, sehingga tidak termakan hoaks atau fitnah. 

Pasalnya, berita-berita hoaks yang tersebar di media sosial saat ini sudah semakin merajalela. 

Ketua Majelis Taklim Al Barokah, Ustazah Juhana, mengatakan ibu-ibu yang tergabung dalam majelis taklim ini harus menyaring setiap informasi yang diterimanya. 

Karena, menurut dia, bahaya yang disebar para pendusta bisa merusak ukhuwah islamiyah.

"Melalui kegiatan ini kami mengambil tema Berbohong, Berdusta di Mata Allah SWT yang sudah menjadi tren di Indonesia," ujar Ustazah Juhana dalam pengajian yang digelar di Jalan Pagelarang, Cipayung, Jakarta Timur, Ahad (3/2)

Dia mengatakan, ibu-ibu majelis taklim harus menjaga tradisi keislaman serta menjaga ukhuwah islamiyah

Karena itu, dia berharap agar jamaah majelis taklim Al-Barokah bisa menyikapi bahaya fitnah, sehingga perdaudaraan sesama umat Islam tersebut tetap terjaga. 

"Karena selama ini kami menilai masalah ini (hoaks) sudah menjadi tren. Makanya kami ajak kaum Ibu-ibu untuk selalu menjaga ukhuwah untuk dapat menciptakan Islam yang rahmatan lil ‘alamin," ucap ustazah Juhana.

Sementara itu, penceramah yang dihadirkan dalam acara tersebut, Ustaz Abdurahman berpesan kepada para jamaah tentang bahaya dusta di mata Allah. 

Menurut dia, ancaman bagi para pendusta adalah neraka. “Allah telah mengharamkannya dalam semua risalah samawiyah. Allah juga mencela perbuatan dusta dan para pelakunya," kata kata Ustaz Abdurahman.  

Kegiatan pengajian ini dihadiri tokoh masyarakat dan para ustazah yang siap menyampaikan hasil kegiatan tersebut kepada warga setempat dalam bentuk pengajian setiap pekannya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement