REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah jalin kerja sama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada-Magister Manajemen (KAFEGAMA-MM) untuk penerbitan Kartu Pembiayaan. Penandatanganan kolaborasi dilakukan di Jakarta, Sabtu (9/2).
SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi menyampaikan peluncuran kartu pembiayaan KAFEGAMA-MM ini bertujuan mendukung perkembangan industri halal dari basis komunitas. Pertumbuhan kelas menengah Muslim di Indonesia telah mendorong berkembangnya industri-industri terkait pemenuhan kebutuhan masyarakat muslim.
Seperti Islamic Fashion, Halal Food, Haji & Umroh, Halal Tourism, dan Islamic education serta ZISWAF. Menurut State of The Global Islamic Economy Report 2017, potensi industri halal tersebut mencapai lebih dari Rp 3.400 triliun. Hal ini juga merupakan potensi besar bagi perkembangan perbankan syariah.
"Dalam mendukung peningkatan ekosistem halal di Indonesia, BNI Syariah memiliki produk-produk unggulan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat salah satunya untuk pembiayaan konsumtif," kata Iwan dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (11/2).
Misal pembiayaam pembelian rumah atau kendaraan, kartu pembiayaan (BNI iB Hasanah Card), pembiayaan produktif modal kerja, investasi, dan mikro, tabungan haji dan umroh, serta Wakaf Hasanah. Dengan didukung teknologi dan jaringan sharia channeling office (SCO) dari BNI, BNI Syariah berharap menjangkau lebih banyak pihak.
KAFEGAMA-MM menjadi mitra terbaru untuk Penerbitan Kartu Pembiayaan BNI iB Hasanah Card. Melalui kerja sama ini, BNI iB Hasanah Card tidak hanya dapat digunakan untuk transaksi pendidikan seperti pembayaran SPP, tapi juga transaksi ibadah seperti pembelian paket umroh dan hewan kurban, transaksi rutin harian dengan berbagai promo seperti cashback di restaurant, hotel, travel, groceries, e-commerce.
"Hasanah KAFEGAMA MM Card dengan fiturnya dapat mendukung tujuan dari organisasi dalam program endowment fund atau pengembalian sebagian dari transaksi yang terjadi oleh pengguna Hasanah KAFEGAMA MM Card," katanya.
Dana operasional tersebut dapat digunakan dalam menunjang fungsi dan peran dari KAFEGAMA-MM dan diharapkan dapat juga dimanfaatkan oleh dosen, pegawai, mahasiswa serta alumni dari Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Kartu BNI iB Hasanah Card juga telah menghapuskan denda keterlambatan sehingga benar-benar sesuai prinsip syariah dan tidak memberatkan pemakainya.
Ketua KAFEGAMA-MM, Ahmad Zulfikar Fawzi atau yang dikenal sebagai Ikang Fawzi menyampaikan, Hasanah KAFEGAMA MM Card membantu organisasi dalam menjalankan operasional. "Saya juga menghimbau kepada segenap alumni untuk wajib memiliki KAFEGAMA MM Card," katanya.
Selama 2018, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan untuk industri halal sebesar Rp 1,216 Triliun, tumbuh sebesar 104 persen (year on year) dari Rp 595 miliar periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran pembiayaan ini terdiri dari sektor industri halal food, halal travel, Islamic fashion, Islamic education, Islamic hospital, dan Islamic accommodation. Sedangkan untuk Hasanah Card, BNI Syariah telah dipercaya oleh lebih dari 280.000 pengguna kartu BNI iB Hasanah Card dengan outstanding sebesar Rp 332 miliar.