REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pesawat Lion Air JT 0507 rute Semarang-Jakarta batal terbang dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Senin (11/2). Penyebabnya karena ada permasalahan di bagian mesin.
Seluruh penumpang pesawat Lion Air JT 0507 yang seharusnya terbang pukul 13.05 WIB itu terpaksa turun dari pesawat. Mereka menunggu di ruang tunggu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Salah seorang penumpang Lion Air, Hari Prihatono, mengaku diminta turun dari pesawat oleh awak kabin karena pesawat mengalami permasalahan di bagian mesin. Ia mengungkapkan tidak ada penjelasan yang komprehensif dari pihak maskapai Lion Air terkait pembatalan penerbangan tersebut.
"Saya dan penumpang lainnya yang sudah di dalam pesawat diminta turun dari pesawat, tidak ada penjelasan komprehensif kecuali informasi bahwa ada masalah di mesin," katanya saat dihubungi melalui telepon.
Menurut dia, para penumpang dipersilakan memilih dikembalikan uang (refund) atau menjadwal ulang (reschedule) penerbangan. Haru sendiri memilih membeli tiket pesawat maskapai lain, karena harus segera ke Jakarta.
Station Manager Lion Air Grup Semarang Arie Setiarto menjelaskan pesawat Lion Air JT 507 tersebut batal terbang, karena permasalahan di bagian mesin dan harus dilakukan penggantian suku cadang. Proses penggantian itu menurutnya butuh waktu cukup lama. "Spare part harus diganti karena mengganggu kalau waktu landing sehingga penumpang diminta turun," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Agus Sina saat dikonfirmasi membenarkan ada penundaan penerbangan pesawat Lion Air JT 0507. "Saat ini kondisi cukup kondusif, dengan penumpang pesawat telah kembali ke ruang tunggu untuk menunggu sampai diberangkatkan kembali pada pukul 18.30 WIB," katanya.
Pihak Angkasa Pura I telah bekoordinasi dengan maskapai agar dapat memberi kabar terkini keberangkatan pesawat tersebut melalui flight information display system (FIDS). Petugas terminal inspector dan customer service juga turut berkoordinasi dengan maskapai dan mengarahkan penumpang jika ingin pindah penerbangan ke maskapai lain ataupun melakukan refund.