Jumat 15 Feb 2019 23:40 WIB

Cegah Korupsi, Prabowo Janji Naikkan Gaji Penegak Hukum

Prabowo menilai aparat penegak hukum tidak tergoda korupsi jika gaji mereka tinggi.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/21019).
Foto: Antara/Aji Styawan
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/21019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto kembali berjanji akan meningkatkan kualitas hidup aparat penegak hukum untuk mencegah terjadinya praktik korupsi. Menurutnya dengan gaji aparat penegak hukum yang tinggi mereka tidak tergoda melakukan korupsi.

"Kalau gaji hakim-hakim kita sudah sedemikian hebatnya dan masih bisa disogok, ya, nanti dipikirkan bagaimana. Saya harus hati-hati bicara, apalagi ada kamera," kata Prabowo saat Orasi Kebangsaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2).

Menurutnya, aparat pemerintah dan birokrasi juga harus unggul, harus pandai, harus hebat, dan tidak bisa disogok siapa pun.  "Untuk hasilkan itu kita harus konsepsional, pakai konsep tidak hanya pakai mulut. Konsepnya kita perbaiki, kualitas hidup mereka. Gaji semua petugas harus cukup supaya tidak tergoda melakukan korupsi," katanya.

Prabowo pernah berjanji untuk menaikkan gaji aparat penegak hukum saat debat capres pertama. Prabowo juga berjanji akan memguatkan pertahanan negara dengan memperkuat tentara-tentara yang ada.

"Kebijakan kita harus Indonesia cinta damai. Indonesia tidak akan mengganggu negara mana pun, tetapi Indonesia akan mempertahankan dirinya bila dijajah," tegasnya.

Untuk meningkatkan kualitas aparat penegak hukum, dia berjanji memperbaiki perekonomian bangsa. Ia menginginkan tidak ada uang yang "bocor" ke luar negeri. "Saya percaya, insya Allah, nanti kalau semua petugas kehidupannya bagus, kita makmur, uang beredar di Indonesia tidak ke luar negeri. Kalau semua cukup uang, untuk apa kita ribut-ribut?," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement