REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pengusaha menurunkan harga pakan ternak di seluruh Indonesia. Penurunan harga pakan ternak ini diharapkan bisa terjadi karena kini harga jagung telah turun.
"Dulu pengusaha pakan ternak berdalih menaikkan harga pakan ternak karena harga jagung naik," kata Mentan dalam keterangan persnya kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (19/2).
Sekarang, ungkap Amran, harga jagung di pasaran sudah turun. "Sekarang tidak ada alasan lagi bagi pengusaha untuk tidak menurunkan harga pakan," katanya.
Lebih lanjut Mentan menjelaskan, saat ini, Indonesia tidak lagi mengimpor jagung, sebab kebutuhan jagung sudah terpenuhi. "Dulu kita impor dari Argentina dan Amerika, karena kebutuhan jagung untuk pakan ternak kita tidak cukup," katanya.
Akan tetapi, sambung dia, seiring dengan banyak petani di Indonesia yang menanam jagung, seperti jagung hybrida, kini kebutuhan jagung sudah terpenuhi. "Madura, termasuk Pamekasan ini merupakan pemasok jagung di Jawa Timur," ujar Andi.
Mentan Amran mengunjungi Pamekasan dalam rangka melakukan kunjungan kerja dan memantau secara langsung program upaya khusus sapi induk wajib bunting (Upsus Siwab). Program Upsus Siwab ini tertuang dalam peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting yang ditandatangani Menteri Pertanian pada tanggal 3 Oktober 2016.
Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging yang ditargetkan Presiden Joko Widodo tercapai pada 2026 serta mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.