Selasa 19 Feb 2019 22:08 WIB

JK akan Tinjau Perkembangan MRT Jakarta

MRT Jakarta yang dibangun sejak 2013 itu mulai beroperasi pada Maret 2019.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Petugas kereta Mass Rapid Transit (MRT) berbincang saat melakukan uji coba di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Petugas kereta Mass Rapid Transit (MRT) berbincang saat melakukan uji coba di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan meninjau kemajuan penyelesaian pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Peninjauan itu dilakukan sebelum MRT Jakarta yang dibangun sejak 2013 itu mulai beroperasi pada Maret 2019 ini.

"Ya besok saya mau lihat MRT dulu," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/2).

Terkait tarif tiket MRT, JK mendukung adanya subsidi untuk tiket MRT Jakarta. Ia mengungkap, hampir semua tarif angkutan umum di dunia disubsidi.

"Kecuali taksi tapi mahal kan. Tapi angkutan umum masal semuanya itu umumnya disubsidi," ujar JK.

Menurutnya, meski subsidi transportasi menambah beban biaya yang besar, namun itu sebanding dengan keuntungan ekonomis dari penggunaan transportasi umum tersebut. Salah satunya jika kemacetan di Jakarta berkurang karena beroperasinya MRT. Meskipun, subsidi tidak menguuntungkan dari segi bisnis.

"Bedakan antara bisnis dan ekonomi ya. Kalau bisnis mikro proyek itu. Dia pasti rugi untuk itu harus subsidi. Tapi secara ekonomi bangsa, hilang kemacetan saja ongkosnya berapa? Ada yang menghitung Rp 100 triliun ongkosnya kemacetan di Jakarta. Nah, artinya cukup lima tahun beroperasi tanpa macet sudah kembali," kata JK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement