REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA –- Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menginginkan agar jenis-jenis durian lokal asli Banjarnegara bisa dipatenkan. 'Dengan demikian, durian lokal asli Banjarnegara tidak menjadi trade mark daerah lain.
Berdasarkan laporan yang dia terima, saat ini baru tiga jenis durian lokal Banjarnegara yang telah dipatenkan. ''Padahal, sebagai kabupaten penghasil durian cukup besar di Jateng, sangat banyak jenis durian yang saat ini ditanam petani Banjarnegara,'' katanya, saat membuka Gelar Promosi Produk Unggulan Desa di Desa Karangmangu Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, Rabu (20/2).
Dalam Gelar Promosi Produk Unggulan Desa tersebut, ada berbagai produk unggulan desa yang dipamerkan. Antara lain, berbagai jenis durian, duku dan manggis yang saat ini memang sedang musim panen, dan juga hasil bumi unggulan lain.
Ketua Panitia Penyelenggara Agung Susilo, menjelaskan tujuan kegiatan ini selain sebagai ajang promosi produk unggulan desa, juga untuk menambah koleksi sentra produk unggulan. ''Kami bersyukur, meski Desa Karangmangu tidak terlalu luas, namun ada berbagai hasil bumi yang dihasilkan petani desa kami,'' katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Totok Setya Winarno, menyatakan pihaknya akan mengupayakan agar durian lokal produk asli Banjarnegara bisa segera dipatenkan. ''Kegiatan ini antara lain juga untuk menyeleksi kualitas durian lokal kita, yang nantinya bisa kita usulkan untuk dipatenkan,'' katanya.
Dia menyebutkan, saat ini ada sedikitnya 26 jenis durian lokasl yang ikut kontes. Durian tersebut, merupakan durian hasil panen petani yang dinilai memiliki sifat-sifat unggul. ''Nanti kita pilih durian lokal yang memiliki banyak kelebihan. Setelah itu, baru kita patenkan,'' katanya.