Sabtu 23 Feb 2019 23:32 WIB

Kapolda: Lokasi Kebakaran akan Diamankan

Polisi sudah melakukan langkah antisipasi agar api di kapal tak kembali merambat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha memadamkan kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha memadamkan kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang melanda kapal-kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, belum juga bisa diatasi hingga Sabtu (23/2) malam. Beberapa kapal yang terbakar belum sepenuhnya padam berada di tengah kolam demaga pelabuhan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, polisi sudah melakukan langkah-langkah antisipasi agar api di kapal tak kembali merambat. Ia juga telah berkoordinasi dengan pemadam kebakaran untuk mematikan api ini.

Baca Juga

"Juga dengan petugas otoritas pelabuhan kita koordinasi supaya kapal lain juga tidak terkena dampak daripada kebakaran ini," kata dia di lokasi kebakaran, Sabtu (23/2) malam.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara diduga api muncul akibat aktivitas pengelasan di kapal motor (KM) Arta Mina Jaya. Akibat aktivitas itu, timbul percikan api yang menyebabkan korsleting listrik.

Gatot menambahkan, untuk beberapa hari ke depan kepolisian akan mengamankan titik awal lokasi kebakaran di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, untuk proses penyelidikan. "Itu pasti kita kita amankan sama yg berdekatan disitu untuk mengetahui sumber api, kemudian untuk mengetahui kenudian untuk mengetahui penyebabnya," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan mengumpulkan saksi-saksi. Setelah itu, Polda Metro Jaya juga akan menerjunkan tim labfor dengan Inafis. Gatot belum mau memastikan akan adanya tersangka dari kejadian itu. Menurut dia, saat ini polisi masih berupaya mengamankan lokasi dan berkoordinasi untuk memadamkan api.

"Nanti kalau apinya sudah mati, saksi masih kita periksa. Saat ini sudah ada tujuh saksi yang kita periksa," kata dia.

Menurut dia, hingga saat ini data sementara sudah ada 16 kapal yang terbakar. Ia membantah jika ada kapal tongkang pengangkut solar yang ikut terbakar.

Meski begitu, ia mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. "Sejauh ini kita belum. Nanti kita lihat hasilnya. Kita masih berusaha matikan api ini," kata dia.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, petugas pemadam masih berusaha memadamkan api yang masih membakar kapal. Menurut dia, hingga saat ini sekitar 20 kapal telah terbakar. "Saya belum tahu jumlah persisnya berapa. Tapi sekitar 20-an," kata dia.

Hingga Sabtu (23/2) malam, lanjut dia, pemadam masih mengatur strategi untuk memadamkan api yang masih menyala. Namun, berdasarkan pantauan Republika.co.id, beberapa kapal yang terbakar dan berada di tengah dibiarkan begitu saja.

Sementara itu, petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Muara Baru mengimbau para perwira kapal untuk memindahkan kapalnya dari kolam dermaga untuk mengantisipasi merambatnya api. Pasalnya, arah angin tidak menentu dan berpotensi menyambar kapal yang berada di dekatnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement