REPUBLIKA.CO.ID, SHARM EL-SHEIKH -- Perdana Menteri Inggris Theresa May membantah tuduhan dari sebagian anggota Partai Konservatif di pemerintahannya dia ada masalah dengan imigrasi. May mengatakan baik bagi Inggris, rakyat hanya menghendaki lebih dikendalikan, Ahad (24/2).

Pekan lalu, wakil rakyat dari Konservatif yang keluar dari partai May, Anna Sourbry mengatakan pemerintah menimbulkan bencana dalam menangani Brexit. Dia menuduh May memiliki masalah dengan imigrasi yang mengikatnya pada perundingan Brexit.

Pada saat ditanya apakah dia memiliki masalah dengan imigrasi, May berkata :"Tidak. Saya telah berkata dengan tetap, imigrasi baik bagi negeri ini."

May yang sebelumnya adalah menteri dalam negeri selama enam tahun telah menempatkan imigrasi sebagai salah satu pusat pembicaraannya untuk keluar dari Uni Eropa. May menyebut pemungutan suara pada 2016 untuk meninggalkan blok tersebut merupakan isyarat rakyat tidak lagi menghendaki kebebasan perpindahan dalam pilar utama EU.

Ikuti Whatsapp Channel Republika