REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea mengambil tindakan disiplin mendenda kipernya Kepa Arrizabalaga sepekan gaji. Ini akibat ulah Kepa melawan pelatih Maurizio Sarri pada final Piala Liga Inggris, Senin (25/2) dini hari WIB. Gaji kiper termahal di dunia itu akan disumbangkan ke lembaga amal.
"Saya akan menerima segala hukuman atau disiplin yang pantas dari keputusan klub," ujar Kepa, dikutip dari Sky Sports, Selasa (26/2).
Kejadian berawal dari satu serangan Manchester City lawan Chelsea di final pada periode kedua babak tambahan. Seusai mengadang Raheem Sterling, Kepa tumbang dan mengeluh kesakitan. Setelah mendapatkan perawatan, ia melanjutkan permainan. Tak lama, ia kembali mengeluh dan mendapatkan perawatan beberapa saat jelang laga berakhir dan menuju adu penalti.
Di pinggir lapangan, Sarri bersiap memasukkan kiper kedua Willy Cabalero. Tapi, Kepa kemudian memberikan isyarat tak mau diganti sambil berteriak.
Terjadi kebingungan dan kemarahan di bangku cadangan Chelsea. Sarri bahkan sempat mencak-mencak meninggalkan bangku cadangan setelah penolakan Kepa tersebut dan menuju lorong stadion. Tapi, ia kemudian kembali setelah menenangkan diri.
Kepa akhirnya menjadi kiper saat adu penalti. Meski menggagalkan tendangan Leroy Sane, Chelsea tetap kalah 3-4 karena Jorginho dan David Luiz gagal mengeksekusi penalti.
Usai laga, pemain asal Spanyol dan pelatih asal Italia itu kemudian saling mengatakan ada kesalahpahaman dalam insiden itu. Kepa secara personal telah meminta maaf dengan Sarri, rekan satu tim dan klub, karena memancing gelombang kritik.
Selain kepada Sarri, rekan setim, dan klub, Kepa juga secara personal akan meminta maaf kepada Cabalero dan fan. Dia mengaku akan banyak belajar dari kejadian ini. Permintaan maaf Kepa tersebut juga telah disampaikan oleh Sarri yang juga menyebut peristiwa itu sebagai kesalahpahaman.
"Ada kesalahpahaman kemarin, tapi dia sadar membuat kesalahan besar dengan caranya bereaksi. Dia minta maaf ke saya, teman satu tim, dan klub," ungkap Sarri.
Berikut video penolakan Kepa saat hendak diganti: