REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Zirma Yusri menyambut baik penurunan harga tiket Jakarta-Padang dan Padang-Jakarta oleh maskapai Garuda. Penurunan harga tiket merupakan pertanda baik bagi peningkatan perekonomian Sumbar yang mayoritas ditopang oleh UMKM.
Zirma berharap penurunan ini juga diikuti oleh maskapai lainnya seperti Lion Air Grup. Selama ini penggerak UMKM di Sumbar lebih banyak mengunakan jasa Lion Air.
"Kalau bisa jangan hanya Garuda. UMKM di Sumbar ini banyak menggunakan Lion," kata Zirma, Kamis (28/2).
Zirma mengatakan pengguna jasa Garuda biasanya hanya penumpang untuk urusan pekerjaan dari instansi-instansi pemerintah dan swasta. Sementara UMKM Sumbar lebih condong membeli tiket Lion Air. Ada yang untuk bepergian dengan membawa oleh-oleh ada juga hanya untuk pengiriman paket dan barang-barang produk lokal ke provinsi lain.
Selain itu, Zirma juga berharap pemerintah pusat juga terus mengupayakan penurunan harga bagasi berbayar. Tidak dapat dipungkiri selama ini kata Zirma UMKM Sumbar mengalami kemerosotan karena kenaikan tiket pesawat dan tarif bagasi berbayar.
"Kami harap Lion itu normal kembali harganya. Kemudian tarif bagasi berbayar juga sebaiknya turun supaya perekonomian Sumbar kembali bangkit," ujar Zirma.
Kemarin diberitakan, untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Sumatera Barat, maskapai Garuda Indonesia akan menurunkan harga tiket rute Jakarta-Padang (PP). Penurunan harga dimulai berlaku hari ini, Kamis (28/2).
Tiket Jakarta-Padang atau Padang-Jakarta akan dijual dengan harga mulai dari Rp 999.999 (satu arah). Penurunan harga tiket ini lebih rendah 40 persen dari harga normal. Harga tersebut belum termasuk pajak PPN, Passenger Service Charge (PSC), asuransi dan berlaku hingga 12 April dengan kondisi tertentu.
Penurunan harga tiket ini diharapkan dapat mendukung peningkatan sektor perekonomian Sumatera Barat baik dari sektor pariwisata, UMKM, hingga industri logistik nasional, mengingat layanan transportasi udara memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan infrastruktur perekonomian.