Vonis Eni Saragih. Anggota Komisi VII DPR RI nonaktif Eni Maulani Sragih usai mengikuti sidang pembacaan putusan kasus suap PLTU Riau-1 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (1/3/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Vonis Eni Saragih. Anggota Komisi VII DPR RI nonaktif Eni Maulani Sragih mengikuti sidang pembacaan putusan kasus suap PLTU Riau-1 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (1/3/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Vonis Eni Saragih. Anggota Komisi VII DPR RI nonaktif Eni Maulani Sragih mengikuti sidang pembacaan putusan kasus suap PLTU Riau-1 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (1/3/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Vonis Eni Saragih. Anggota Komisi VII DPR RI nonaktif Eni Maulani Sragih mengikuti sidang pembacaan putusan kasus suap PLTU Riau-1 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (1/3/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Vonis Eni Saragih. Anggota Komisi VII DPR RI nonaktif Eni Maulani Sragih bersiap mengikuti sidang pembacaan putusan kasus suap PLTU Riau-1 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (1/3/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Golkar nonaktif Eni Maulani Saragih divonis enam tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta subsider 2 bulan kurungan.
Eni dinilai terbukti menerima suap terkait proyek PLTU Riau-1.
Advertisement