Jumat 01 Mar 2019 20:50 WIB

HOS Tjokroaminoto, 'Raja Jawa tanpa Mahkota' (1)

Tjokroaminoto merupakan keturunan ningrat sekaligus ulama.

Red: Hasanul Rizqa
(ilustrasi) perangko bergambar HOS Tjokroaminoto
Foto: tangkapan layar
(ilustrasi) perangko bergambar HOS Tjokroaminoto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raden Mas Hadji Oemar Said Tjokroaminoto lahir di Bakur, Sawahan, Madiun, Jawa Timur, pada 16 Agustus 1882. Dia merupakan anak kedua dari 12 bersaudara.

Ayahnya, Raden Mas Tjokromiseno, merupakan seorang wedana di Kleco, Madiun. Kakeknya dari garis bapak, Raden Mas Adipati Tjokronegoro, pernah memimpin kabupaten Ponorogo. Adapun buyutnya merupakan ulama besar, Kiai Bagoes Kesan Besari, yang mengasuh pondok pesantren di Tegal Sari, Ponorogo.

Dengan demikian, di dalam tubuh RM Tjokroaminoto sudah mengalir perpaduan darah ningrat dan ulama.

Setelah melalui pendidikan dasar, Oemar Said—demikian panggilan kecilnya—bersekolah di OSVIA (Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren), yakni sekolah calon pegawai Pribumi di Magelang.