Rabu 06 Mar 2019 04:49 WIB

Pertaruhan Di Francesco

AS Roma bertekad memastikan langkah ke perempat final Liga Champions.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Citra Listya Rini
Eusebio Di Francesco
Foto: EPA-EFE/Angelo Carconi
Eusebio Di Francesco

REPUBLIKA.CO.ID, PORTO    Laga antara FC Porto dan AS Roma menjadi pertaruhan Eusebio di Francesco. Ini mengingat isu pemecatan dirinya dari kursi pelatih I Lupi selepas kekalahan 0-3 di Derby della Capitale melawan Lazio akhir pekan lalu.

Mantan pelatih Sassuolo itu disebut-sebut akan kehilangan pekerjaan andai pada ujian tengah pekan ini di Liga Champions kembali gagal meraih kemenangan. Lawan yang sudah menanti Edin Dzeko cs adalah tim kuda hitam asal Portugal alias Porto. 

Kedua tim akan kembali bentrok pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Estádio do Dragão, Kamis (7/3) dini hari WIB. Pertengahan Februari lalu saat melakoni leg pertama di Stadio Olimpico, Roma memetik kemenangan tipis 2-1.
 
Kemenangan tersebut jelas belum jadi jaminan buat Roma untuk melangkah ke perempat final. Roma harus mati-matian mempertahankan keunggulan agregat di kadang Porto. 
 
Analis terpercaya sepak bola Italia Gianluca Di Marzio mendapatkan informasi manajemen Roma sudah menyiapkan pelatih baru. Andai Roma kalah atau gagal menyingkirkan Porto, Di Francesco tidak punya jalan pulang ke Roma. 
 
"Direktur AS Roma, Monchi masih mendekati Christian Panucci, Paulo Sousa dan mengikuti perkembangan Maurizio Sarri untuk menggantikan Di Francesco," begitu kata Di Marzio dikutip dari Chiesa di Totti, Selasa (5/3).
 
photo
Eusebio Di Francesco
 
 
Terlepas dari bagaimana tekanan di pundak pelatih, kapten Roma Daniele De Rossi mengimbau rekan-rekannya agar tetap berpikir jernih menjelang melawan Porto. De Rossi menyebut kekalahan 0-3 dari Lazio harus dilupakan.
 
Roma harus menjaga asa di Liga Champions. Apalagi ada keunggulan agregat yang harus mereka pertahankan agar prestasi musim lalu di mana Roma lolos sampai empat besar Liga Champions dapat terulang atau diperbaiki. 
 
"Kami harus menganalisis kekalahan dari Lazio. Roma tidak boleh mengulangi hasil yang sama saat melawan Porto," ujar De Rossi dikutip dari Football Italia.
 
Tuan rumah bisa menyingkirkan Roma hanya dengan kemenangan minimal dengan skor 1-0. Dikutip dari media Portugal CM Jornal, Pelatih Porto Sergio Conceição akan menukar strategi.
 
Saat leg pertama kemarin, Conceição merasa terlalu berani bermain menyerang. Porto bertekad membalikkan keadaan, sedangkan Roma berambisi menuntaskan pekerjaan mereka dan memastikan kelolosan ke perempat final Liga Champions.
 
Nanti mantan pemain Lazio itu lebih menitik beratkan fokus pada pertahan sembari mengintip peluang menjebol gawang tim tamu lewat serangan balik. "Kami akan membuat sejumlah perubahan. Di antaranya mengatur pertahanan," ujar Conceição. 
 
photo
Iker Casillas
 
Andalan utama Porto di jantung pertahanan tidak lain ialah bintang aal Spanyol Iker Casillas. Mantan kiper Real Madrid itu kembali menemukan sentuhan terbaiknya walau sudah berusia 37 tahun. 
 
Catatan Casillas di leg pertama kemarin, Casillas memang kebobolan dua kali oleh sepasang gol Nicolo Zaniolo. Tapi selama dua kali 45 menit, Casillas mencatatkan dua clearence dan tujuh penyelamatan gemilang. Di Liga Champions, total Casillas telah melakukan 20 penyelamatan dari total 630 menit bermain di tujuh laga. 
 
Porto baru pernah lolos empat kali dalam 20 partai knockout kompetisi Eropa di mana mereka kalah tandang pada leg pertama. Sementara itu, Roma memenangi 26 dari 30 partai dua leg kompetisi Eropa di mana mereka menang kandang pada leg pertama. 
 
 
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement