Rabu 06 Mar 2019 02:35 WIB

Lewat Ajang ITB Berlin, RI Targetkan 20 Juta Wisatawan

Pameran perdagangan pariwisata terbesar di dunia tersebut diikuti 10 ribu peserta

Festival Wonderful Indonesia.
Foto: Dok: Puskompublik Kemenpar
Festival Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin delegasi Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar di dunia "Internationale Tourismus Borse" (ITB) Berlin dan berharap akan dapat mendatangkan target wisatawan 20 juta di ITB Berlin, yang berlangsung dari 6 hingga 10 Maret mendatang.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Kemenpar Nia Niscaya, kepada ANTARA London, Inggris, Selasa (5/3), mengatakan pameran perdagangan pariwisata terbesar di dunia tersebut diikuti 10 ribu peserta dari 180 negara dengan 1.000 pembeli top berkualitas dan dikunjungi 110 ribu pengunjung dagang dari 160 ribu jumlah pengunjung.

Baca Juga

“Perusahaan yang diwakili dalam pameran tersebut meliputi hotel, papan wisata, operator tur, penyedia sistem, maskapai penerbangan, dan perusahaan penyewaan mobil,” kata dia.  

Dia menyebutkan, Kementerian Pariwisata mengajak 95 industri pariwisata yang terdiri dari operator tur, agen perjalanan, hotel dan resor serta DMO, dan kantor pariwisata pemerintah daerah yang mengisi Paviliun Indonesia di ITB Berlin.

Selama pameran, kata dia, para industri pariwisata bertemu dengan para pemangku kepentingan dari industri pariwisata selama ITB Berlin untuk mewujudkan target 20 juta pengunjung internasional, ujarnya.

“Sejumlah tema utama dari pariwisata Indonesia telah diintegrasikan ke dalam desain stan untuk ITB 2019 berupa kapal Phinisi,”tutur di. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan Indonesia dengan kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa tropis, lingkungan maritim merupakan pilihan bagi wisatawan untuk berwisata Indonesia.

Indonesia mengusung Wonderful Indonesia, paviliun menampilkan dekorasi khas Phinisi, kapal kayu tradisional dari Sulawesi, yang sampai saat ini masih berlayar di kepulauan tropis.

"Meskipun kami sangat diuntungkan dari 'ekonomi biru' ini, kami selalu memperhatikan peran kami sebagai pelayan untuk generasi mendatang. Kami berusaha untuk ramah lingkungan, memastikan pembangunan berkelanjutan dan untuk menghasilkan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal," katanya.

Dia mengatakan, sebagai negara dengan lebih dari 300 kelompok etnis, Indonesia menampilkan keanekaragaman budaya dan keunikannya selama ITB Berlin dengan pertunjukan karnaval dan tarian tradisional dari budaya Betawi di Jakarta, Yogyakarta dan Sumatra Barat.

Di Paviliun Indonesia, ujar dia, pengunjung dapat menikmati pijat spa tradisional Indonesia, juga minuman herbal dan kopi terkenal di dunia, dan melalui pameran ditampilkan suasana indah Wonderful Indonesia dengan 17 ribu pulau.

“Indonesia juga akan mengaet wisatawan milenial yang dapat memanfaatkan teknologi tinggi dan modern melalui peralatan VR serta tampilan pavilion,”ujar dia. 

Secara keseluruhan, ungkap dia, lingkungan maritim keanekaragaman budaya dan keramahtamahan masyarakat menjadikan Indonesia tujuan kelas dunia.

Pemerintah Indonesia menetapkan 10 tujuan baru pariwisata, yaitu Bandung, Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, Joglosemar-Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang, keajaiban karang (Wakatobi, Bunaken dan Raja Ampat), Medan, Makassar, Lombok dan Banyuwangi dalam upaya menarik 20 juta wisatawan pada 2019.

Dia mengatakan, infrastruktur di 10 tujuan pariwisata adalah yang paling siap menerima wisatawan, diharapkan kehadiran Indonesia di ITB Berlin akan dapat meningkatkan jumlah wisatawan.

Sebagai Pameran Dagang Perjalanan Terkemuka, ITB Berlin adalah platform bisnis terkemuka untuk penawaran wisata global. Selain kepuasan peserta pameran yang sangat tinggi (lebih dari 90 persen), jumlahnya menawarkan lebih banyak bukti.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement