Kamis 07 Mar 2019 05:41 WIB

Kebakaran Pasar Blok A Berdampak ke Gardu MRT

Kebakaran terjadi tepat di samping gardu MRT.

Kebakaran Pasar Blok A. Polisi dengan pakaian preman memasang garis polisi di lokasi kebakaran Tempat Penampungan Sementara Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kebakaran Pasar Blok A. Polisi dengan pakaian preman memasang garis polisi di lokasi kebakaran Tempat Penampungan Sementara Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang terjadi di Pasar Blok A, Jalan Panglima Polim, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3) pagi, berdampak kepada gardu induk (Receiving Sub Station) Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta. Efek kebakaran namun tidak besar bagi infrastruktur MRT Jakarta.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin saat dikonfirmasi menyebutkan kebakaran yang lokasinya berada tepat di samping Gardu Induk MRT. Ia mengatakan, kebakaran berdampak pada fasilitas MRT, namun kejadian tersebut tidak menimbulkan kerusakan besar.

Baca Juga

"Kebakaran tersebut tidak berdampak besar bagi infrastruktur MRT Jakarta. Hanya menimbulkan kerusakan ringan, yaitu kerusakan kecil pada pagar pembatas area gardu induk," kata Kamaludin.

Sejak api mulai dapat dipadamkan pada pukul 06.47 WIB, tim MRT Jakarta juga mulai melakukan perbaikan terhadap kerusakan kecil tersebut. Gedung dan peralatan gardu induk telah diidentifikasi dan diketahui dalam kondisi aman dan mampu beroperasi secara normal.

"Insiden ini tidak berdampak pada operasionalisasi gardu induk dan rencana operasi MRT Jakarta. Jalur layang dan Stasiun Blok A juga tidak terdampak dan siap untuk beroperasi melayani masyarakat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," kata Kamaludin.

Belum diketahui penyebab dan korban jiwa dari kejadian itu. Akan tetapi, sekitar 415 kios mengalami kerusakan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement