REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABBA -- Pesawat milik maskapai Etiopia yang jatuh enam menit setelah lepas landas memiliki jenis yang sama dengan pesawat Lion Air yang jatuh pada 28 Oktober lalu. Pada Ahad (10/3), BBC melaporkan, seperti di Indonesia tidak ada korban selamat dalam jatuhnya pesawat Boeing 737 Max-8 ini.
Boeing sudah mengeluarkan pernyataan atas kejadiaan ini. Boeing 737 Max-8 relatif baru karena dirilis pada 2016 lalu. Ethiopian Airlines baru memilikinya pada bulan Juli tahun lalu.
"Boeing sangat sedih mengetahui meninggalnya penumpang dan awak di Ethiopian Airlines Penerbangan 302, pesawat 737 MAX 8. Kami menyampaikan simpati tulus kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari para penumpang dan awak pesawat dan siap untuk mendukung tim Ethiopian Airlines," kata Boeing dalam siaran pers mereka, Ahad (10/3).
Sampai kini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737 ini. Pesawat jet penumpang Boeing 737 milik Ethiopian Airlines menuju Nairobi, ibu kota Kenya. Pesawat dengan penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat kota Bishoftu, 62 kilometer tenggara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
"Tim teknisi Boeing akan menyiapkan bantuan teknis atas permintaan dan arahan Dewan Keamanan Transportasi Nasional Amerika Serikat," tambah Boeing dalam pernyataan mereka.
Boeing 737 Max 8 memiliki spesifikasi panjang 39,52 meter dan lebar 35,9 meter. Pesawat yang menggunakan mesin dari CFM International pabrik gabungan GE Avition dan Safran Aircraft ini dapat menempuh berjalanan 6,570 kilometer.
Tipe pesawat ini sama dengan Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018 lalu. Pesawat Boeing 737 Max 8 itu hancur berkeping-keping di lautan.
Sebanyak 189 penumpang dan awak meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. JT 610 dilaporkan menghilang tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Hingga saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengumumkan penyebab pasti jatuhnya Lion Air tersebut. Seperti pesawat Lion Air, pesawat maskapai Ethiopian Airlines juga dikabarkan jatuh tak lama setelah lepas landas.
BBC melaporkan kabar tentang tidak adanya yang selamat dalam jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu sudah dikonfirmasi CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam yang mendatangi tempat jatuhnya pesawat. "Dengan menyesal mengkonfirmasi tidak ada yang selamat," kata Gebremariam.
Dalam pernyataan mereka, Ethiopian Airlines mengatakan Gebremariam mengungkapkan rasa simpati dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan orang-orang yang dicintai penumpang serta awak yang kehilangan nyawa mereka dalam kejadian ini. Kantor berita Reuters bertemu dengan salah satu kerabat penumpang ET 302.
Robert Mutanda yang ditemui di Bandara Internasional Jomo Nairobi mengatakan ia tidak mendapatkan informasi apa pun dari Ethiopian Airlines. Mutanda menunggu kedatangan iparnya dari Kanada.
"Kami belum melihat siapa pun dari maskapai maupun bandara," kata Mutanda.
Media Cina yang dikelola pemerintah, Global Times melaporkan ada delapan warga Cina yang berada di dalam ET 302. Dalam penerbangan tersebut ada 33 warga negara. Berita tentang ET 302 ini menjadi trending topic di media sosial Cina.