REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Bekasi yang akan menuju Jakarta sudah dapat menikmati program Senin Diongkosin Jasa Marga. Program ini akan berlaku hingga April mendatang.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso mengatakan, program Senin Diongkosin hanya diberikan kepada warga Bekasi pengguna Transjakarta. Masyarakat dapat menunggu Transjakarta di Halte Summarecon Bekasi untuk tujuan Tosari dan Tanjung Priok.
"Program ini berlaku pada pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB setiap hari Senin, sejak hari ini hingga akhir April 2019," kata Heru dalam siaran pers pada Senin (11/3).
Heru mengaku sengaja memilih jam sibuk pada pagi dan sore hari saat masyarakat hendak berangkat dan pulang bekerja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Jasa Marga kepada pengguna jalan yang terdampak kemecetan parah akibat pembangunan Tol Jakarta-Cikampek. "Jadi kami memang memilih waktu rush hour sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga Bekasi yang terdampak kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek karena pembangunan infrastruktur secara bersamaan," jelasnya.
Heru melanjutkan, dengan program Senin Diongkosin, para pengguna moda transportasi massal Bus Transjakarta tidak perlu lagi mengeluarkan biaya. Karena sudah ditanggung penuh oleh Jasa Marga.
Mekanismenya adalah petugas Jasa Marga akan bertugas di Halte Summarecon Bekasi untuk membantu tapping seluruh penumpang bus di pintu masuk halte. Sebagai catatan, program ini hanya untuk pemberangkatan dari Bekasi menuju Jakarta dan tidak berlaku untuk perjalanan pulang-pergi.
Program ini merupakan bentuk kerja sama Jasa Marga dengan PT Transportasi Jakarta. Sebagai bentuk solusi alternatif transportasi umum untuk masyarakat.
Agus Zakaria, salah satu warga, mengaku senang dengan program ini. Bahkan menurutnya, program Senin Diongkosin juga cocok untuk mengkampanyekan penggunaan fasilitas kendaraan umum yang tentunya dapat membantu mengurangi kemacetan. "Ya ini program bagus sekali, jadi biar masyarakat, khususnya di Kota Bekasi mulai beralih menggunakan moda transportasi massal agar kepadatan di jalan bisa dikurangi," kata Zakaria.
Adapun Ramadhani Safitri yang juga seorang pengguna Transjakarta di halte bus Summarecon mengaku sangat terbantu dengan program Senin Diongkosin. "Saya senang sekali pagi-pagi sudah diongkosin untuk pergi ke kantor semoga nantinya program ini juga bisa dikembangkan lagi," kata dia berharap.