REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --- Pemukim Israel menempelkan bahan perekat ke pintu Masjid Sheikh Makki di Kota Tua Yerusalem. Pihak yang bertanggung jawab membuka pintu masjid terkejut ketika tiba dan hendak membuka pintu masjid, mereka menemukan bahan perekat di oleskan disekitar gagang pintu.
Petugas pun menghilangkan perekat itu dan membuka kembali pintu masjid. Saksi mata langsung melaporkan kejadian itu pada polisi yang kemudian tiba dan mengambil gambar pintu yang sebelumnya dipasangi bahan perekat.
“Kekerasan para pemukim dan vandalisme yang terjadi dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel. Terkadang tentara ambil bagian dalam serangan itu, di lain waktu mereka berpangku tangan. Polisi tidak melakukan upaya yang substansial untuk menyelidiki insiden itu, tidak mengambil tindakan untuk mencegah atau menghentikannya,” kata Kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem seperti dilansir Maan News pada (12/3).
Ada sekitar 500 ribu sampai 600 ribu warga Israel yang tinggal di permukiman Yahudi baik di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki. Hal itu melanggar hukum internasional. Perluasan pemukiman yang dilakukan baru-baru ini menuai kecaman dari masyarakat internasional.