Rabu 13 Mar 2019 20:15 WIB

Wagub Nilai Banyak Program Pemda Tak Dibutuhkan Warga

Banyak program belum tentu mendatangkan manfaat bagi warga.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
 Petugas kesehatan tengah memeriksa seorang calon penumpang di Pos pelayanan kesehatan Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (1/8).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas kesehatan tengah memeriksa seorang calon penumpang di Pos pelayanan kesehatan Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (1/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Bachtiar Basri menyatakan, masih banyak program pembangunan yang dicanangkan kabupaten/kota di Lampung tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat saat ini. Sehingga program pembangunan tersebut sia-sia dan tampak tidak ada pembangunan.

"Kebutuhan apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat dan yang dibutuhkan saat ini. Masih banyak program pembangunan yang sebenarnya tak dibutuhkan masyarakat. Itu sama saja tidak ada pembangunan, buat apa program kerja banyak, besar seperti mercusuar tetapi tidak memberikan asas manfaat bagi orang banyak," kata Wagub Bachtiar Basrie saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020 di Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (12/2).

Baca Juga

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memprioritaskan kebutuhan masyarakat dalam menyusun rencana pembangunan. Menurut Wagub, sejatinya pembangunan adalah menjawab kebutuhan yang ada di masyarakat selama ini, untuk diwujudkan dalam rencana program pembangunan ke depan.

Wagub berharap hal itu tidak terjadi di Lampung Barat. Melalui Musrenbang tersebut arah, tujuan, manfaat pembangunan itu direncanakan sebaik mungkin, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dan tercipta masyarakat sejahtera.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengapresiasi keinginan wagub tersebut. Menurut dia, Pemkab Lampung Barat akan merencanakan program pembangunan sesuai dengan kebutuhan rakyat, dan tidak ingin menjadi program pembangunan hanya mercusuar.

"Ini merupakan motivasi bagi kami betapa membangun daerah itu butuh sinergitas yang terintegrasi dengan kebijakan yang dituangkan dalam program perencanaan. Didorong pula dengan keseriusan dari masing-masing pihak dalam pelaksanaan program tersebut,” kata Parosil.

Ia optimistis desa atau pekon yang masuk dalam kategori tertinggal bisa berubah status menjadi naik. Saat ini di Lampung Barat masih terdapat 19 pekon/desa yang masuk dalam kategori miskin ataupun tertinggal.

"Namun kami optimistis dengan adanya alokasi dana desa yang signifikan ditambah dana kelurahan dan merupakan kebijakan pemerintah pusat yang disinergikan dengan kebijakan pemerintah daerah,” katanya.

Sehingga, ujar dia, 19 pekon yang masuk dalam kategori miskin ataupun tertinggal pada 2020 nanti akan berganti status menjadi pekon berkembang dan siap menjadi pekon maju.

Di sela-sela kunjungannya di Lampung Barat, Wagub Lampung Bachtiar Basri berkesempatan meninjau Kebun Raya Liwa didampingi Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin. Kebun Raya Liwa menjadi ikon wisata baru di kabupaten tersebut. Kebun Raya tersebut digagas Bupati Lampung Barat sebelumnya Mukhlis Basri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement