Kualitas Ezra yang Masih Buat Indra Sjafri Penasaran

JAKARTA -- Sosok pesepak bola muda yang dinantikan kehadirannya, Ezra Walian, sudah tiba di Indonesia dan akan segera bergabung dengan timnas U-23. Namun, kualitas terbaru dari pemain keturunan Belanda tersebut masih misterius.

Pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengatakan, kiprah Ezra bersama klub Belanda, RKC Waalwijk, sulit dipantau. Indra bahkan sudah mencoba melihat tayangan pertandingan RKC Waalwijk via Youtube. Namun, hal itu belum bisa membuat rasa penasaran Indra hilang.

"Ezra pemain yang saya belum tau sama sekali. Saya belum menemukan informasi tentang dia, main di mana, dan berapa menit dia main," kata Indra di Stadion Madya, Senayan, Rabu (13/3).

Indra menyatakan sudah memanggil Ezra sejak Piala AFF U-22 di Myanmar, Februari lalu. Namun, karena masih merumput di Belanda, pemain jangkung tersebut baru dapat pulang ke Indonesia saat ini. "Saya panggil dia lagi untuk AFC U-23 2020. Saya panggil dia untuk cepat datang (ke Indonesia)," ujarnya.

Indra berharap Ezra sudah bisa mengikuti program latihan yang diberikan. Menurut pelatih asal Sumatra Barat tersebut, adaptasi kilat harus mampu Ezra lakukan. "Dia harus cepat adaptasi karena kami sudah berjalan cukup lama," ujar Indra.

Pemain Timnas Indonesia U-22 Ezra Walian (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas Malaysia U-22 Adam Nor bin Azlin (kiri) dan Kiper Muhammad Haziq bin Nadzli dalam babak semi final SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Malaysia, Sabtu (26/8).

Selain Ezra, pemain lain yang telat bergabung karena tampil di Eropa adalah Egy Maulana Vikri. Meski Egy terlambat, Indra memproyeksikan dia untuk diajak bergabung dengan timnas U-23 menjelang kualifikasi Piala Asia U-23 di Vietnam pada 22-26 Maret mendatang. "Yang kita butuh adaptasi Egy sama Ezra. Kalau Saddil Ramdani gak ada masalah. Dia kan di Malaysia, sama-sama ada sawit kan," kata Indra.

Indra menyebut masih memerlukan pemain-pemain baru untuk memperkuat tim seperti Egy dan Ezra. Menurut dia, gelaran Piala Asia merupakan target utama timnas U-23 untuk menunjukkan kualitas permainan anak asuhnya. "Yang jelas, saya pastikan ada pemain baru yang main. Intinya, puncaknya nanti di turnamen AFC," kata pelatih berusia 56 tahun itu.

Skuat timnas U-23 dijadwalkan akan menjalani latihan di Bali pada 16 Maret mendatang. Selain itu, skuat Indra Sjafri akan melakoni laga uji coba kontra Bali United di Pulau Dewata.

Indra dan pasukannya memang menjalani beberapa laga uji coba sebelum berangkat ke Vietnam untuk menjalani kualifikasi Piala Asia U-23. Uji coba pertama berakhir imbang 2-2 ketika timnya menghadapi Semen Padang, Selasa (12/3).

Atas hasil imbang tersebut, Indra tak mau ambil pusing. Menurut sosok yang membawa timnas U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019 itu, pembuktian anak asuhnya harus ditunaikan saat menjalani laga kualifikasi nanti.

"Kalah dan menang bukan tujuan utama dalam uji coba. Yang penting, tim ini dari hari ke hari berprogres. Itu yang paling penting," kata Indra.

Ia memproyeksikan timnya akan bermain dalam kondisi puncak saat gelaran kualifikasi Piala Asia. Dia menambahkan, lolos ke putaran final Piala Asia merupakan salah satu tujuan utama bagi timnas yang dinakhodai olehnya.

"Saya bersyukur sudah pernah berhadapan dengan mereka dengan situasi yang sama. Istirahat hanya sehari dan kami sudah terbiasa," katanya.

Situasi serupa terjadi ketika timnas U-22 asuhan Indra menjajal uji coba sebelum bertanding di Piala AFF 2019 Kamboja. Menjalani tiga laga uji coba, timnas U-22 meraih hasil imbang dalam seluruh pertandingan. Namun, Garuda Muda terbukti bisa tampil hebat di Piala AFF hingga pulang membawa trofi.