Kamis 21 Mar 2019 13:45 WIB

Kiai Maruf Motivasi Santri Pesantren Hidayatullah Balikpapan

Kiai Ma'ruf menekankan kepada para santri agar menghargai perbedaan di bumi pertiwi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin bersama  istrinya Wury Estu Handayani saat diwawancara di sela-sela sarafi  politiknya ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/3) malam.
Foto: Republika/Muhyiddin
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin bersama istrinya Wury Estu Handayani saat diwawancara di sela-sela sarafi politiknya ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin bersilaturrahim dengan kiai dan santri Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (21/3). Dalam acara ini, Kiai Ma'ruf memberikan motivasi kepada ratusan santri yang hadir.

Silaturrahim tersebut dihadiri para ulama Balikpapan. Kiai Ma'ruf disambut oleh Pengasuh Pesantren Hidayatullah Balikpapan, KH Hamzah Akbar dan juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, KH Hasyim HS. "Saya tentu pertama kan diundang ke ponpes ini oleh beliau, hari ini kita sempatkan untuk juga bersilaturahim, memberi motivasi selain pimpinan pondok juga santri-santri untuk mempersiapkan diri," ujar Kiai Ma'ruf usai bertausiyah di Pondok Pesantren Hidayatullah, Kamis (21/3).

Baca Juga

Dalam tausiyah, Kiai Ma'ruf menekankan kepada para santri agar menghargai perbedaan di bumi pertiwi. Dia juga berpesan kepada para pengasuh pesantren untuk menyiapkan santrinya agar mampu menghadapi tantangan 10 tahun ke depan atau 10 years challenge.

"Kita harus menyiapkan santri-santri yang punya wawasan luas. Makanya dalam debat saya sampaikan kita harus mengantisipasi 10 years chellenge, 10 tahun tantangan ke depan," kata Kiai Ma'ruf.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Hidayatullah Balikpapan, KH Hamzah Akbar mengatakan, pihaknya memang mengundang Kiai Ma'ruf ke pesantrennya. Namun, terkait dukungan Pilpres, dia serahkan kepada pilihan santrinya masing-masing. Karena, secara organisasi Hidayatullah tetap netral. "Nanti terkait dengan dukungan itu kembali ke santri-santri kami," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement