REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jabar akan membangun 20 jembatan penghubung desa di tahun 2019 ini. Iwa menuturkan, selain mempermudah akses transportasi antardesa, jembatan juga berperan dalam menekan inflasi dengan melancarkan perpindahan orang dan barang.
Iwa mengatakan, kedua puluh jembatan yang akan dibangun ini, merupakan bagian dari 54 usulan permintaan jembatan penghubung desa. Lokasi yang diutamakan pembangunannya, didominasi oleh desa-desa di Jawa Barat bagian selatan dan Cirebon.
"Pak Kadis (DPMDesa Jabar) sudah mengidentifikasi keliling terus, sampai saat ini ada 54 jembatan desa yang kita akan coba usahakan, karena sangat penting untuk menyelenggarakan infrastruktur yang paling dasar untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Iwa kepada wartawan, Kamis (21/3).
Terkait anggaran, menurut Iwa, rata-rata anggaran per jembatan berkisar Rp 200 juta. Pihaknya akan mencari dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu tambahan pembangunan jembatan, mengingat dana dari APBD yang terbatas.
"Anggaran pembangunan jembatan rata-rata Rp200 juta. Nanti kita pun juga cari CSR, mudah-mudahan sih dengan adanya CSR, kita arahkan kepada pengusaha-pengusaha, silahkan mereka yang bangun, kita kasih datanya, masyarakat terima barangnya aja, itu lebih baik," papar Iwa.