REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy bertekad membuat tradisi baru di tim asuhannya. Simon ingin timnas meraih kemenangan saat menjalani laga tandang.
"Selama ini Indonesia, baik klub maupun tim nasional sangat sulit menang saat pertandingan di luar negeri," kata Simon usai memimpin latihan timnas senior di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3).
Upaya untuk menciptakan tradisi itu, kata dia, telah dilakukan saat pemusatan latihan di Australia, termasuk uji tanding dengan tim lokal setempat. Sasaran berikutnya adalah membidik kemenangan pada pertandingan persahabatan melawan Myanmar di Stadion Mandalarthiri, Mandalay, Myanmar, Senin (25/3).
Selama menjalani pemusatan latihan di Australia beberapa hari lalu, Simon mengaku puas. Ia mengaku bisa lebih mengerti mengenai mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh para pemain Indonesia.
"Selain itu, evaluasi juga tidak hanya dari saya saja, ada feedback dari para pemain tentang teknik dan taktik permainan. Itu kami evaluasi semua," kata pelatih asal Skotlandia itu.
Mengenai pertandingan melawan Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Bali Rabu (20/3) , Simon mengaku tidak peduli dengan hasil seri yang diraih Evan Dimas dan kawan-kawan.
"Yang penting para pemain lebih mengerti strategi yang saya terapkan dan saya lebih peduli dengan pertandingan melawan Myanmar pekan depan," kata mantan pelatih Bhayangkara FC itu.
Untuk menghadapi Myanmar, Simon mengatakan, timnya kemungkinan akan menggunakan formasi 4-4-2 diamond. Selama ini formasi tersebut sering membawa keberuntungan bagi tim yang dilatihnya.
"Kita tidak banyak penyerang dan bek yang tinggi, tetapi kita kaya pemain tengah yang mampu menguasai pertandingan serta pemain-pemain cepat di sisi luar," kata pelatih berusia 41 tahun itu.
"Meski begitu, saya juga menyiapkan formasi 3-4-3 yang lebih fleksibel untuk kondisi tertentu. Saya yakin para pemain kita juga mudah beradaptasi dengan formasi ini," kata Simon McMenemy menegaskan.
Latihan timnas senior Indonesia di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Kamis malam berlangsung lebih santai dan penuh keceriaan.Tak jarang gelak tawa terdengar dari para pemain saat latihan yang berlangsung sekitar satu jam itu.
"Latihan kali ini juga untuk menjaga kebugaran para pemain sebelum bertanding melawan Myanmar," kata Simon menegaskan.