REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Layanan pengiriman makanan Meals on Wheels telah mengeluarkan perintah penarikan mendesak terhadap ribuan makanan siap saji beku di Australia Selatan (SA) setelah pengujian rutin mendeteksi kontaminasi listeria. Bakteri Listeria ditemukan dalam sampel daging domba dan sayuran pilihan dari perusahaan layanan pengiriman makanan Meals On Wheels yang disiapkan di dapur mereka yang berlokasi di Kent Town.
Meals on Wheels mengatakan menarik kembali semua produk makanan beku yang sudah sampai ke tangan pelanggannya sebagai tindakan pencegahan. Perusahaan itu juga memperingatkan pelanggan makanan beku itu dapat menimbulkan risiko jika tidak dipanaskan dengan benar setelah pencairan.
"Ada 6.000 makanan yang kami coba tarik dari peredaran," kata Julie Bonichi, penjabat kepala eksekutif layanan itu.
Sejauh ini, belum ada penyakit yang dilaporkan terkait dengan makanan tersebut. Otoritas kesehatan Australia Selatan, SA Health, mengatakan perlu waktu berminggu-minggu bagi pasien untuk menunjukkan gejala Listeria.
"(Masa inkubasi) antara mengonsumsi makanan yang mengandung listeria dan menjadi sakit bisa antara tiga hari dan enam pekan," kata Fay Jenkins, penjabat direktur layanan kesehatan masyarakat SA Health.
Julie Bonichi mengatakan Meals on Wheels saat ini sedang dalam proses memperingatkan pelanggan. "Kami masih belum tahu penyebab pasti kontaminasi saat ini, kami sedang menyelidiki," katanya.
"Kami bekerja sangat erat dengan SA Health dan sedang melakukan pengujian lebih lanjut untuk melihat apakah kami dapat menemukan sumbernya," ujarnya.
Meals on Wheels mengantarkan makanan ke ribuan orang, terutama penduduk lanjut usia di seluruh SA setiap hari. Orang lanjut usia termasuk di antara kelompok yang berisiko lebih tinggi mengalami listeriosis, infeksi yang disebabkan bakteri Listeria monocytogenes.
"Infeksi Listeria ini akan lebih serius ketika terjadi pada bayi baru lahir, orang tua, orang yang rentan kekebalan tubuhnya dan wanita hamil," SA Health menyatakan di situsnya.
Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, sakit punggung, mual, muntah, dan kekakuan leher yang tiba-tiba. "Gejala-gejalanya seperti flu, yakni demam dan kedinginan, dan sakit dan nyeri dan kadang-kadang beberapa orang mengalami diare," kata Jenkins.
"Jika orang-orang mendapatkan makanan beku dari Meals on Wheels dan Anda merasa memiliki salah satu gejala ini, Anda harus pergi ke dokter sesegera mungkin dan bawalah sampel kotoran Anda. Mereka akan mengirim sampel itu untuk dianalisis dan kemudian akan membantu mengobati kondisi Anda juga," katanya.
Julie Bonichi mengatakan makanan panas, sup, dan makanan penutup tidak terpengaruh oleh penarikan ini. "Kami menyediakan makanan bagi orang-orang untuk dikonsumsi selama tujuh hari dalam sepekan, dan kami telah merespons untuk memastikan [pelanggan] mendapatkan makanan beku mereka dikirim selama akhir pekan," katanya.