Jumat 22 Mar 2019 16:07 WIB

Dalam Setahun, 17 Objek Wisata Baru Muncul di Purwakarta

Mayoritas merupakan objek wisata berbasis alam.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta.
Foto: dok. Disporaparbud Purwakarta
Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dalam setahun terakhir, ada penambahan 17 destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta. Sampai saat ini, wilayah yang terkenal dengan kuliner Satai Marangginya ini, telah memiliki 62 objek wisata. Objek wisata ini, berbasis alam, religi serta kuliner.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraha Kebudayaan dan Pariwisata (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar, mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir penambahan objek wisata cukup signifikan. Pada akhir 2016 yang lalu, Purwakarta awalnya hanya memiliki 32 lokasi objek wisata.

Baca Juga

"Kemudian, setahun berikutnya bertambah jadi 45 destinasi di 2017. Lalu, di 2018 kembali bertambah menjadi 62 objek wisata," ujar Heri, kepada Republika.co.id, Jumat (22/3).

Dari 67 destinasi wisata ini, mayoritas merupakan objek wisata berbasis alam. Adapun, yang cukup populer yaitu, venue panjat tebing di Gunung Parang, Waduk Jatiluhur, serta objek wisata lainnya yang ada di wilayah selatan Purwakarta. Sisanya, yakni objek wisata religi dan kuliner.

Dengan bertambahnya destinasi wisata ini, menjadi gairah tersendiri bagi sektor kepariwisataan. Karena itu, di 2019 ini instansinya menargetkan tingkat kunjungan wisatan mencapai 4 juta jiwa.

Bukan tanpa alasan, instansi ini msnargetkan 4 juta kunjungan wisatawan. Pasalnya, hampir tiap pekan lebih dari 20 ribu jiwa, sengaja mengunjungi dan menonton atraksi air mancur di Taman Sri Baduga Situ Bulued.

"Belum lagi, kunjungan ke diorama dan museum serta objek wisata lainnya. Kami optimistis, targetan itu bisa terealisasi," ujar Heri.

Sementara itu, pengelola objek wisata alam Gunung Bongkok, Choky Setiawan, mengatakan, saat ini masyarakat bisa berwisata sambil menikmati indahnya pemandangan Gunung Bongkok di Kecamatan Tegalwaru. Warga, bisa menyusuri jembatan (sasak) panyawangan. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati flying fox, dan berenang.

"Untuk masuk ke kawasan, tuketnya sangat murah meriah cukup Rp 5.000 per orang. Sedangkan, tiket flying fox Rp 25 ribu. Serta, berenang hanya Rp 10 ribu per orangnya," ujar Choky.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement