REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta akan menggelar Festival Upacara Adat 2019 di Akun-alun Wonosari, Kabupaten Gunungkidul pada 30 Maret 2019 mendatang. Festival ini digelar sebagai langkah untuk tetap melestarikan budaya yang ada di seluruh DIY.
Kabid Pelestarian Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni, Dinas Kebudayaan DIY Eni Lestari Rahayu mengatakan, festival ini diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota di DIY. Nantinya, tiap daerah akan menampilkan kesenian dan tradisi masing-masing sesuai ciri khas yang dimiliki.
Kabupaten Gunungkidul akan menampilkan tradisi adat Babad Dalan Giring dan Sleman akan menampilkan adat Labuhan Merapi 'Kala Murdha'. Sementara, Kulon Progo menampilkan upacara adat Kuthukan Sunan Geseng, Kota Yogyakarta menampilkan upacara adat Karangkitri dan Bantul dengan Grebeg Bakda Mangirannya.
Menurut Eni, festival kali ini cukup menarik dari pada yang digelar sebelumnya. Sebab, pegelaran festival kali ini juga sebagai perayaan atas 30 tahun naik tahtanya Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Hal ini sesuai dengan semboyan Raja Yogyakarta bahwa "Tahta untuk Rakyat' bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Yogyakarta," ujarnya.
Tema festival yang diangkat kali ini yakni 'keberagaman upacara adat di DIY dalam rangka mangayubagya 30 tahun jumenengan Sri Sultan HB X'. Tema tentu disesuaikan dengan turut dirakayakannya kenaikan tahta Raja Keraton Yogyakarta.
Dengan digelarnya festival ini, ia berharap generasi muda khususnya milenial dapat berkontribusi. Sehingga, budaya yang ada dapat terus diturunkan dan dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.