REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani, menjelaskan, pihaknya tengah menyinergikan relawan untuk melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019. Itu dilakukan untuk menjaga pemilu serentak yang baru pertama kali diselenggarakan.
"Tadi berbagi macam pesan juga disampaikan kepada beliau (Prabowo), termasuk menguatkan di TPS pada 17 April mendatang. Semua relawan sedang sinergikan, kolaborasi, agar menjadi kekuatan bersama, pengamanan TPS yang jumlahnya 809 ribu," tutur Muzani di depan kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3).
Muzani menjelaskan, hal tersebut dilakukan karena melihat pemilu legislatif dan pemilu presiden yang dilakukan serentak baru pertama kali dilakukan. Selain harus menggunakan hak suara di satu tempat yang sama secara serentak, hasil suara rakyat juga harus dijaga agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Sehingga makin banyak partisipasi rkayat dalam hal memilih, termasuk dalam hal menjaga, makin bagus," tuturnya.
Di samping itu, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi lainnya, Priyo Budi Santoso, menuturkan, berdasarkan laporan dari berbagai daerah, ada masyarakat yang bahu membahu mengumpulkan uang untuk membantu logistik Prabowo-Sandi. Jumlah uang yang dikumpulkan beragam.
"Ini hal yang jarang kami temui pada peristiwa peristiwa pemilu dari lima tahun lalu dan lima tahun lalu yang berikutnya," kata dia.
Priyo juga merasa yakin, dengan kawalan yang dilakukan oleh rakyat, termasuk para relawan untuk mendatangi dan menjaga TPS, maka peristiwa demokrasi ke depan akan berjalan baik. Kontestasi ke depan akan berjalan profesional, jujur, dan adil.
"Kami meyakini menjadi peristiwa demokrasi yang bagus yang profesional, yang jujur, dan adil. Tetapi insyaallah pemenangnya adalah Prabowo-Sandi," ungkapnya.