REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi permasalahan yang menimpa pemain naturalisasi timnas Indonesia U-23 Ezra Walian. Ezra tidak masuk skuat Garuda Muda pada kualifikasi Piala Asia 2020.
"Untuk Ezra ini merupakan pengalaman penting bagi kita semua," kata Menpora Imam Nahrawi, Sabtu (23/3).
Menurut Imam, ketika memanggil pemain naturalisasi semua harus sesuai dengan regulasi dari FIFA agar kasus yang menimpa Ezra tidak lagi terulang. Ia melanjutkan, untuk pemain naturalisasi di Indonesia, setelah secara administratif selesai berpindah kewarganegaraan, maka kemudian bisa membela timnas, namun itu berbeda dengan versi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
"Ketika memanggil pemain naturalisasi itu harus dilihat terlebih dahulu, bagaimana kewarganegaraannya versi FIFA dan itu berbeda dengan versi Indonesia," ujar Imam.
Imam menambahkan, FIFA butuh kepastian tentang dwikewarganegaraan dan harus diselesaikan terlebih dahulu, agar nanti ke depan juga bisa memperkuat timnas senior. Ia mengakui kejadian ini baru dialami oleh timnas dan diharapkan jauh-jauh hari PSSI bisa meminta bantuan kepada pemerintah untuk menjelaskan masalah tersebut.
"Saya berharap PSSI jauh-jauh hari bisa meminta bantuan kepada Menpora dalam hal ini pemerintah dan kami (pemerintah) juga punya kedutaan yang bisa membantu menjelaskan kepada pihak AFC atau FIFA," jelas Imam.