REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim nasional bola basket kursi roda putri Indonesia bertolak ke Thailand pada Ahad (24/3) untuk mengikuti sebuah turnamen di Thailand pada 25-29 Maret. Para pemain sekaligus menjadi peserta klinik pelatihan di Negeri Gajah Putih tersebut.
"Tim ini dibentuk dari gabungan komunitas kursi roda di dua kota, yakni Bali dan Jakarta," kata manajer timnas basket kursi roda Indonesia Donald Santoso dalam keterangan resmi yang diterima di Bandung, Ahad malam.
Menurut Donald, timnas telah melakukan persiapan sejak Februari lalu sebelum berangkat ke Thailand. Selain mengikuti turnamen di sana, timnas basket kursi roda putri juga akan menerima klinik pelatihan. Klinik ini dipandu oleh pelatih timnas basket kursi roda putri Jerman Holger Glinicki dan peraih dua kali medali emas Paralimpiade basket kursi roda asal Australia Troy Sachs.
Keikutsertaan Indonesia dalam rangkaian acara itu, lanjut Donald, ditujukan untuk menjaga solidaritas dan persaudaraan di kalangan atlet dunia, khususnya cabang bola basket kursi roda se-Asia. Donald, yang juga merupakan kapten timnas basket kursi roda putra, mengaku belakangan ini mendapat dorongan dari komunitas di kota-kota besar Indonesia untuk menghidupkan kejuaraan basket kursi roda.
"Untuk sektor putra kami juga tengah menanti lampu hijau dari Komite Paralimpade Nasional (NPC) Indonesia untuk bisa berangkat ke ASEAN Paragames 2020 mendatang," kata Donald.
Guna mempersiapkan kontingen ke ASEAN Paragames 2020 Filipina, timnas tengah menyusun rencana seleksi timnas putra dan putri dalam waktu dekat.
Berikut adalah anggota kontingen timnas basket kursi roda putri yang bertolak ke Thailand:
1. Ni Made Ratni (pemain/Bali)
2. Ni Ketut Suarti (pemain/Bali)
3. Elih (pemain/Jakarta)
4. Nadhifa Ramadhani (pemain/Jakarta)
5. Johanna Caroline Sunarto (pemain/Jakarta)
6. Irna Novita (pemain/Jakarta)
7. I Wayan Suardina (mekanik)
8. I Wayan Damai (pelatih)
9. Brian Liu (pelatih kepala)
10. Donald Santoso (manajer)