REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir menyebut kota Jember layak disematkam sebagai Kota Kreatif Nusantara. Dia berpendapat, kota Jember mampu memberikan contoh bagaimana ekonomi kreatif tumbuh dan mampu menjadi ikon.
Erick mengatakan, Kota Jember yang lebih dahulu mendunia lewat Jember Fashion Carnaval dipilih capres Joko Widodo sebagai lokasi kampanye terbuka, Senin (25/3) tak lain karena pertumbuhan ekonomi kreatifnya. Dia mengatakan, ekonomi kreatif sebagai moda terkini sumber pemasukan bagi negara di era pemerintahan Jokowi mendapat tempat sangat besar.
Dia mengungkapkan, sumbangan ekonomi kreatif bagi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,76 persen. Angka itu, dia mengatakan, lebih tinggi dari sumbangan sektor-sektor lainnya, seperti sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri pengolahan.
"Ekonomi kreatif merupakan lokomotif terkini untuk menyumbang pemasukan bagi negara. Atas dasar itulah, Jember sangat layak menjadi role model dan kota kreatif Nusantara," kata Erick Thohir.
Dia mengatakan, sejauh ini pemerintah sudah memiliki program untuk mendukung kian berkembangnya ekonomi kreatif. Salah satunya melalui program Creative Space, yang memberikan ruang kreatif untuk anak-anak muda belajar, berjejaring, berkreasi, olahraga, dan wirausaha. Terlebih, pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur udara, berupa jaringan komunikasi demi mendukung industri 4,0.
"Di mata saya, Presiden Joko Widodo merupakan Presiden pertama yang memperhatikan adanya industri kreatif di Indonesia. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dibentuk di era pemerintahannya," katanya.
Erick mengaku optimis dengan pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan. Belum lagi, dia menambahkan, jaringan telekomunikasi melalui Palapa Ring dan sumber daya manusia Indonesia yang mayoritas anak-anak muda, Jember dan kota-kota kreatif di Indonesia akan semakin maju.