Selasa 26 Mar 2019 04:18 WIB

Kiai Maruf Tampil di Pilpres untuk Hindari Perpecahan

Kiai Ma'ruf berusaha untuk menyatukan semua elemen bangsa agar tidak bertikai.

Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan orasi saat Istigasah Kubro di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan orasi saat Istigasah Kubro di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Khusus KH Ma'ruf Amin, Ikhsan Abdullah, berpendapat terjunnya Kiai Ma'ruf menjadi calon wakil presiden nomor 01 yang mendampingi capres Joko Widodo untuk menyelamatkan bangsa ini dari perpecahan. Kiai Ma'ruf berusaha untuk menyatukan semua elemen bangsa agar tidak bertikai di bawah naungan NKRI.

Menurut dia, semangat menyatukan dan memajukan umat cinta Tanah Air dan menjaga NKRI adalah nyanyian wajib serta menu harian yang terus dikumandangkan Kiai Ma'ruf di manapun, sampai ke Negeri Jiran. "Jika kemudian ada yang meragukan kapasitas KH Ma'ruf Amin sang ulama besar yang kita miliki pada abad ini, maka itu sangat mengherankan," kata Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (26/3).

Baca Juga

Ikhsan menyebutkan, selama ini Kiai Ma'ruf tidak mengenal lelah dan terus menerus menyemaikan benih "hubbul wathon minal iman" dengan tausyiah yang menyejukkan serta terus menyuburkan semangat optimisme. Bahkan, lanjut dia, mantan rais aam PBNU itu tak pernah berhenti memelihara nilai-nilai yang baik dan terus mengembangkan inovasi untuk mencapai kebaikan yang lebih baik lagi.

"Hal ini sebagaimana jargon Kiai Ma'ruf yang sangat terkenal yaitu Al Islakh ila mahuwal Aslakh, Summal Aslakh wal Aslakh, yang artinya kurang lebih melakukan perubahan secara terus menerus dan berkelanjutan (innovative sustainable improvement), paparnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch itu menuturkan, demi menyatukan bangsa itulah Kiai Ma'ruf telah berkeliling dari Aceh hingga Papua. Tidak kurang dari 1.111 titik pertemuan sudah dihadirinya sejak Agustus tahun lalu.

"Jutaan umat beliau sapa dan kunjungi dengan simpul silaturahim, bertemu ulama, istighasah, tabligh akbar, halaqoh kebangsaan, muzakaroh alim ulama, dan Munas serta Milad NU. Tujuannya untuk menyatukan umat dari perpecahan," katanya.

Ikhsan pun menyayangkan ada manuver politik yang menyerang Kiai Ma'ruf karena berseberangan pandangan politiknya dalam pilpres ini. Bahkan, mereka juga berani mengatakan, KH Ma'ruf Amin sebagai pasangan Jokowi tidak mampu mendongkrak suara (elektabilitas) pejawat.

"Ini senjata kebohongan dan fitnah keji yang sengaja ditebar sebagai virus untuk menciptakan disharmoni yang target akhirnya adalah terciptanya kebisingan internal pasangan nomor urut 01," demikian Ikhsan Abdullah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement