REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Sebanyak 34.583 anak usia 0 hingga 15 tahun di Kabupaten Mimika, Papua telah menerima imunisasi polio melaui kegiatan sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2019. Imunisasi polio diintensifkan sebagai respons pemerintah terhadap merebaknya kasus polio di Kabupaten Yahukimo pada Januari lalu.
Sub-PIN Polio 2019 menyasar sekitar 57.354 anak di Mimika. Secara resmi kegiatan sub-PIN Polio dimulai 18 Maret.
"Beberapa puskesmas memulai lebih awal agar menyasar lebih banyak anak mengingat pengalaman sebelumnya banyak orang tua di Timika tidak menghendaki anaknya diberikan imunisasi polio," kata Penaggung Jawab Imunisasi pada Dinas Kesehatan Mimika, Usman La Ali Muda, di Timika, Selasa.
Sejauh ini, menurut Usman, baru enam dari 23 puskesmas di Mimika yang telah melaporkan data cakupan sub-PIN polio ke pusat data Dinkes Mimika. Puskesmas yang belum melaporkan data cakupan sub-PIN polionya berada di wilayah pegunungan dan pesisir.
"Kami harapkan puskesmas di pegunungan dan pesisir segera melaksanakan sub-PIN polio sehingga Mimika bisa mencapai minimal 95 persen cakupan pemberian imunisasi polio," ujar Usman.
Pada 2018, semua daerah di Papua dan Papua Barat juga menggelar kegiatan imunisasi massal campak, rubela, dan polio kepada anak usia 0 hingga 15 tahun lantaran adanya temuan kasus polio di negara tetangga, Papua Nugini. Indonesia telah dinyatakan sebagai negara bebas dari kasus polio oleh Badan Kesehatan dunia (WHO).
Penanggung jawab imunisasi Puskesmas Pasar Sentral Timika, bidan Riliana, mengatakan pihaknya telah melakukan imunisasi polio kepada anak-anak usia 0 hingga 15 tahun di wilayah Puskesmas Pasar Sentral. Pelayanan imunisasi polio dilakukan melalui kegiatan posyandu di 19 lokasi, sekolah-sekolah mulai dari TK-SMP di wilayah Puskesmas Pasar Sentral dan Rumah Sakit Bantuan TNI-AD Sempan.
"Kami di Puskesmas Pasar Sentral sudah mulai dari 4 Maret setelah ada pemberitahuan dari Dinkes Mimika. Kami harapkan semua anak usia 0 tahun hingga 15 tahun wajib ikut imunisasi polio untuk memberikan kekebalan tubuh mereka dari penularan penyakit polio," katanya.