REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Aspirasi Rakyat (RAR) #01 Jokowi - Maruf Amin menggelar acara talkshow politik Jalan Proklamasi No 46, Jakarta, Selasa (26/3). Tema yang diangkat yaitu "Anak Muda Melek Politik".
Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Arus Bawah Jokowi (ABJ) yang juga wakil ketua RAR #01 Jokowi-Ma'ruf, Michael Umbas mengungkapkan, anak muda harus memahamibahwa partai politik diperlukan keberadaannya. Karena, sebagai penyalur aspirasi rakyat.
Menurut dia, hadirnya anak muda di kancah politik saat ini adalah pengulangan sejarah. Sebab Indonesia terus bergerak melalui fase panjang. Waktu memperjuangkan kemerdekaan, peran anak muda berani mengambil peran penting.
Mulai dari sumpah pemuda, termasuk juga peran pemuda dalam Proklamasi Kemerdekaan. Bahkan ketika reformasi 1998, itu peranan pemuda khususnya mahasiswa sangat kuar biasa.
"Malah kalau diurai, tak ada momen politik yang berasar tanpa anak muda didalamnya," kata Umbas, Selasa (27/3).
Soal adanya adanya pertanyaan kenapa muncul relawan, Umbas menjelaskan bahwa relawan adalah bentuk adanya kesadaran politik baru. "Ini pertama muncul waktu Pilpres 2014, tiba-tiba muncul berbagai relawan yang mendukung pak Jokowi," kata Umbas.
Disampaikan, relawan terbentuk karena ada sekelompok orang yang kemudian mengorganisir diri sebagai bentuk kesadaran berpolitik. Mereka ingin apa yang dicita-citakan bisa dijalankan oleh pemimpin yang didukung dan dipercaya.
"Sesuatu yang diharapkan, ingin terjadi. Saya tak ingin masuk parpol, tapi tetap menyalurkan aspirasi agar pemimpin terpilih adalah yang sesuai harapan. Maka muncul relawan, karena merasa dengan cara ini akan dapat mencapai harapan," kataUmbas.
Selain pemaparan dari Umbar, talkshow secara khusus menghadirkan anak-anak muda sebagai pembicara. Mereka adalah Aktivis Pemuda Hanna Keraf, Lawyer dan Pengamat Sosmed Victor Kamang, Caleg Muda PKPI Cakra Yudi Putra.
Pada kesempatan itu, politikus Muda Dito Ariotedjo mengatakan, anak muda masuk politik itu sangat penting. Sebab ketika ingin mengubah kebijakan, maka kita bisa berbuat melalui jalur politik. Dan masuk parpol itu jalan yang saya tempuh.
"Anak muda sebenarnya tidak apatis pada politik. Apalagi di era infrastruktur digital yang sangat baik," ucapnya.
Dengan adanya keterbukaan informasi digital, Dito yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), masyarakat tidak lagi demo di jalan ataupun jadi aktivis kuliah. Tapi aktifis di media sosialnya sendiri juga sudah berpolitik.