Rabu 27 Mar 2019 16:09 WIB

Buku Putih Moderasi Beragama Panduan Semua Lini Pendidikan

Buku induk untuk memperkuat literasi di kalangan pendidikan Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Berdoa (ilustrasi)
Foto: Antara
Berdoa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag)  tengah menyusun buku dengan konten-konten moderasi yang akan digunakan pelaku pendidikan di bawah Kemenag. Buku berkonten moderasi tersebut untuk dosen, guru, ustaz, dan mahasiswa.

Dia menerangkan, buku putih atau buku induk moderasi beragama sedang disusun Pokja Moderasi Beragama. Nantinya akan diturunkan ke dalam panduan implementasi secara lebih detail. 

Baca Juga

Ada implementasi moderasi beragama pada perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI), madrasah, pendidikan agama Islam di sekolah, dan implementasi moderasi beragama pada pondok pesantren.

"Kita harus bekerja cepat dan tepat dalam upaya menyebarkan paham keagamaan yang moderat dengan perbagai strategi," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Imam Sefe'i melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/3). 

Ketua Pokja Moderasi Beragama Aceng Abdul Aziz mengatakan, pokja menggandeng penulis-penulis yang berkompeten untuk membantu Ditjen Pendis menyusun buku-buku moderasi. 

Sekarang sudah hampir terbit dua buku moderasi beragama. Kini akan menyusul buku putih atau buku induk untuk memperkuat literasi di kalangan pendidikan Islam.

"Selain penyusunan buku, sedang dilakukan pengawalan terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) Moderasi Beragama dan menggerakan stakeholders Ditjen Pendidikan Islam," ujarnya.  

Kasi Kemahasiswaan pada Dirjen Pendis Ruchman Basori mengatakan, ikhtiar untuk mengedepankan moderasi beragama di kalangan mahasiswa PTKI tengah dilakukan secara serius dengan mendesain ulang dan merevitalisasi program-program kemahasiswaan.

Kegiatan penyambutan mahasiswa baru semacam pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) menjadi pintu masuk memperkuat moderasi beragama.

"Selain itu, penataan dan pembinaan organisasi kemahasiswaan (ormawa) yang diorientasikan pada penguatan moderasi dan berbagai support regulasi dan fasilitas bagi tumbuhnya pemahaman dan kultur budaya moderat dan damai," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement