REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Yogyakarta menyalurkan bantuan kepada para korban bencana banjir yang melanda Bantul, DI Yogyakarta. Seperti diketahui, sejak sepekan lalu daerah tersebut direndam banjir dengan ketinggian hingga satu setengah meter. Penyaluran bantuan oleh lembaga kemanusiaan tersebut telah berlangsung sejak Selasa (26/3).
ACT bersama puluhan relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) lokal membagikan sebanyak 64 paket sembako kepada warga Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Desa Imogiri ini merupakan salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat bencana banjir minggu lalu, saat ini masih banyak warganya yang membutuhkan bantuan berupa makanan dan kebutuhan pokok,” ujar Koordinator Distribusi ACT Yogyakarta, Leta, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/3).
Paket sembako itu merupakan donasi dari Spilla Jewelry dan Paguyuban Sosial Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM). Isinya terdiri atas beras, gula, minyak goreng, mi instan, hingga peralatan mencuci. ACT dan MRI DIY juga sempat membagikan makanan siap saji untuk para korban terdampak banjir.
Salah seorang warga Desa Imogiri yang turut menerima bantuan sembako, Slamet, mengaku senang menerima bantuan ini. Menurutnya dalam beberapa hari terakhir ia tidak memiliki perbekalan untuk dimasak.
"Saya senang sekarang bisa masak lagi, kemarin-kemarin belum punya apa-apa, beberapa hari lalu makanannya hanya nasi bungkus, tetapi setelah dapat bantuan saya bisa memasak lagi” katanya.
Sementara itu Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto, menuturkan penyaluran paket sembako adalah bentuk kepedulian sesama masyarakat untuk meringankan beban para korban bencana banjir di Bantul.
“Kami berharap pemberian bantuan sembako bagi terdampak banjir di Bantul ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan para korban bencana,” ujar Bagus.
Bencana banjir yang menerjang Kabupaten Bantul Ahad (18/3) lalu telah mengakibatkan setidaknya lima belas kecamatan terendam akibat air sungai yang meluap. Sebanyak 5 orang menjadi korban meninggal dunia.