Senin 01 Apr 2019 14:22 WIB

KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru

Ada fasilitas baru yang diberikan dalam gerbong kereta KA Mutiara Selatan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru
Foto: Dadang Kurnia / Republika
KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengungkapkan, per 1 April 2019, rangkaian gerbong KA Mutiara Selatan relasi Malang-Surabaya Gubeng-Bandung diganti menggunakan sarana gerbong kereta baru jenis stainless steel (SS) buatan PT. INKA. Sebelumnya, rangkaian KA Mutiara Selatan terdiri dari 3 gerbong kereta eksekutif, 4 gerbong kereta bisnis, dan 1 gerbong kereta makan plus pembangkit listrik dengan daya tampung 406 tempat duduk.

Terhitung mulai 1 April 2019, rangkaiannya berubah terdiri dari 3 gerbong kereta eksekutif jenis SS, 4 gerbong kereta ekonomi jenis SS, dan 1 gerbong kereta makan plus pembangkit listrik. Adapun daya kapasitas tampungnya meningkat menjadi 470 tempat duduk, setiap satu rangkaiannya.

"Diharapkan dengan pergantian rangkaian gerbong kereta jenis baru dari INKA ini, bisa semakin meningkatkan okupansi penumpang dari KA Mutiara Selatan yang sudah sangat bagus," kata Suprapto di Surabaya, Senin (1/4).

photo
KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru (Dadang Kurnia / Republika)

Suprapto juga mengungkapkan adanya beberapa fasilitas baru yang diberikan dalam gerbong kereta KA  Mutiara Selatan ini. Diantaranya jumlah toilet yang ditambah pada masing-masing gerbong, dengan dua buah yang terletak bersebelahan. Ini berbeda dengan toilet pada kereta- kereta yang ada sebelumnya, yakni toilet hanya ada di salah satu sisi saja.

"Jenis toilet yang ada menggunakan toilet duduk. Penumpang pun bisa mengetahui apabila toilet dalam keadaan kosong ataupun terisi dengan adanya indikator di pintu toilet maupun di papan informasi elektronik yang menempel pada dinding kereta di dekat toilet," ujar Suprapto.

Fasilitas lainnya adalah sandaran kaki bagi para pelanggan setia KAI juga semakin nyaman dengan adanya sandaran kaki yang lebih fleksibel. Kemudian ditambah lampu tidur dan baca, meja mini yang bisa dilipat di sandaran tangan, serta bagasi kabin yang ada pembatasnya untuk tiap-tiap penumpang.

Untuk kebutuhan multimedia, pihak KAI juga menatar layar monitor untuk tayangan-tayangan hiburan di atas KA. Sebanyak empat buah layar monitor terpasang di dalam setiap kereta. Dua unit monitor berukuran 32 inci terpasang di ujung depan dan belakang, serta dua layar berukuran 19 inci menggantung di langit-langit kereta.

Kereta ini juga dilengkapi audio jack untuk mendengarkan suara dari monitor. Dimana penumpang tinggal memasukkan earphone atau headset ke lubang audio jack yang ada di setiap tempat duduk. Fasilitas ini diberikan KAI untuk memenuhi privasi setiap penumpang akan suara yang keluar dari tayangan monitor tersebut. Sebab, tayangan monitor tidak mengeluarkan suara dari speaker layaknya yang terdapat pada KA-KA yang terdahulu.

photo
KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru (Dadang Kurnia / Republika)

Kereta juga dilengkapi mushola di dalam kereta restorasi. KAI memfasilitasi penumpang yang hendak menjalankan ibadah sholat dengan menyiapkan ruang musala yang lebar, dilengkapi dengan rak berisi sarung dan mukena serta cermin yang menempel di dinding. Pada kereta restorasi juga disediakan ruang makan yang makin luas, sehingga mampu menampung 24 tempat duduk.

Kereta juga dilengkapi CCTV untuk menunjang keselamatan dan keamanan. Rangkaian kereta baru ini dilengkapi dua buah CCTV dan dua buah tangga yang menempel di masing-masing kereta/gerbong untuk pijakan keluar kereta jika diperlukan dalam kondisi darurat. Selain itu, di lantai kereta juga disematkan jalur evakuasi yang bisa berpendar dalam kondisi gelap.

"Pergantian gerbong kereta dengan sarana yang baru, merupakan salah satu bagian dari program peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 8 Surabaya di dalam menyambut masa angkutan Lebaran 2019," kata Suprapto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement